Europol, badan polisi Uni Eropa, menangkap 10 peretas yang diduga terlibat dalam serangan pembajakan kartu seluler (SIM swap).
Cyberthreat.id – Europol, badan polisi Uni Eropa, menangkap 10 peretas yang diduga terlibat dalam serangan pembajakan kartu seluler (SIM swap).
Peretas didakwa telah mencuri US$ 10 juta berbentuk mata uang kripto (cryptocurrency).
“Serangan itu menargetkan ribuan korban sepanjang 2020, termasuk seleb medsos (influencer) terkenal, bintang olahraga, musisi, dan kerabat keluarganya,” tutur Europol dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari Reuters, diakses Kamis (11 Februari 2021).
Penangkapan itu kerja sama antara polisi Inggris, Amerika Serikat, Belgia, Malta dan Kanada.
Menurut Europol, penjahat melalukan aksinya bermula dari mengambil alih kartu seluler (SIM swap) milik korban. Mereka menipu perusahaan operator seluler agar menonaktifkan kartu seluler korban dan mengalihkan ke nomor baru yang dipegang peretas.
"[Dengan kendali penuh] ini memungkinkan [peretas] untuk mencuri uang, cryptocurrency, dan informasi pribadi, termasuk kontak yang disinkronkan dengan akun online," kata Europol.
"Mereka juga membajak akun media sosial untuk memposting konten dan mengirim pesan yang menyamar sebagai korban."
Sayangnya, Europol tidak membeberkan identitas para tersangka, termasuk kapan dan di mana penangkapan tersebut dilakukan.
Europol pun menyarankan masyarakat untuk tidak menggunakan layanan pesan teks (SMS) untuk masuk ke akun online, karena ini rentan dalam serangan SIM swap.
Di Indonesia, kasus SIM swap yang terkenal dialami oleh wartawan senior Ilham Bintang pada awal 2020.[]
Demokratisasi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence; AI), pada dasarnya, adalah memperluas aksesibilitas teknologi AI ke basis pengguna yang lebih luas.
Di tengah latar belakang ini, ada aspek penting yang secara halus terjalin dalam narasinya, yaitu penanganan identitas non-manusia.
"Karena kita hidup di era digital, jangan hanya menjadi konsumen, tetapi bisa dimanfaatkan untuk sesuatu yang lebih produktif," tambah Nezar.