Kontrak kerja sama itu bagian dari program pemerataan infrastruktur telekomunikasi untuk percepatan transformasi digital nasional.
Cyberthreat.id – Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika RI pada Jumat (29 Januari 2021) teken kerja sama dengan Fiberhome, Telkom Infra, dan Multitrans Data untuk membangun menara sinyal (BTS) 4G.
Menteri Kominfo J ohnny G. Plate, mengatakan, kontrak kerja sama itu bagian dari program pemerataan infrastruktur telekomunikasi untuk percepatan transformasi digital nasional.
Kerja sama tersebut diharapkan menyelesaikan di 2.700 desa/kelurahan dalam dua paket dari lima paket proyek BTS 4G dengan total 7.940 BTS.
Paket 1 mencakup 1.364 lokasi terdiri atas 132 titik di Sumatera (Area 1), 456 titik di Nusa Tenggara (Area 2), dan 776 titik di Kalimantan (Area 3).
Paket 2 mencakup 1.336 lokasi terdiri atas 536 titik di Sulawesi (Area 4) dan 800 titik di Maluku (Area 5).
Johhny menambahkan BAKTI masih memiliki “pekerjaan rumah” untuk membangun 9.113 unit BTS di seluruh desa/kelurahan di wilayah 3T.
Sepanjang tahun lalu, BAKTI telah membangun BTS 4G di 1.682 lokasi dan menyediakan akses internet di 11.817 lokasi.
Hingga saat ini masih ada 12.548 desa/kelurahan yang belum terjangkau oleh jaringan 4G dari total 83.218 desa/kelurahan di seluruh Indonesia.[]
Redaktur: Andi Nugroho
Demokratisasi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence; AI), pada dasarnya, adalah memperluas aksesibilitas teknologi AI ke basis pengguna yang lebih luas.
Di tengah latar belakang ini, ada aspek penting yang secara halus terjalin dalam narasinya, yaitu penanganan identitas non-manusia.
"Karena kita hidup di era digital, jangan hanya menjadi konsumen, tetapi bisa dimanfaatkan untuk sesuatu yang lebih produktif," tambah Nezar.