Kabar “Status” WhatsApp pun menjadi trending topic di Twitter Indonesia dengan tagar #WhatsApp.
Cyberthreat.id – Gara-gara WhatsApp punya akun untuk berbagi “Status” layaknya pengguna platformnya, alih-alih mendapat pujian, olok-olok pun datang dari para pengguna internet di media sosial.
Kabar “Status” WhatsApp pun menjadi trending topic di Twitter Indonesia dengan tagar #WhatsApp.
“Mark Zuckerberg akhirnya punya dan save nomorku gais #WhatsApp,” tulis akun @rudytripambudi di Twitter-nya, Jumat (29 Januari 2021).
Fitur “Status” selama in disediakan WhatsApp agar pengguna bisa berbagi foto, teks, GIF dan video berdurasi 30 detik dengan kontak mereka. Pembaruan “Status” menghilang dalam 24 jam.
WhatsApp memanfaatkan fitur “Status” untuk menyebarkan informasi sekaligus semacam klarifikasi terkait kebijakan privasi baru.
“WhatsApp sekarang membagikan informasi di Status. Di sini Anda dapat mengetahui informasi dan fitur baru,” tulis WhatsApp di “Status”-nya, Jumat.
“Status” lain menegaskan tentang kerahasiaan obrolan di platform. "WhatsApp tidak dapat membaca atau mendengarkan percakapan pribadi Anda karena percakapan tersebut terenkripsi secara end-to-end,” tulisnya.
Langkah membuat “Status” yang tiba-tiba di tengah perdebatan kebijakan privasinya, mudah dibaca bahwa WhatsApp tampaknya takut kehilangan pengguna. Terlebih, pengguna WhatsApp juga telah eksodus ke aplikasi pesaing, seperti Signal dan Telegram.
Beberapa pengguna di Indonesia yang berkomentar nyeleneh di Twitter terkait “Status” WhatsApp:
Beberapa pengguna di luar negeri juga melakukan hal serupa, seperti berikut ini:
Redaktur: Andi Nugroho
Demokratisasi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence; AI), pada dasarnya, adalah memperluas aksesibilitas teknologi AI ke basis pengguna yang lebih luas.
Di tengah latar belakang ini, ada aspek penting yang secara halus terjalin dalam narasinya, yaitu penanganan identitas non-manusia.
"Karena kita hidup di era digital, jangan hanya menjadi konsumen, tetapi bisa dimanfaatkan untuk sesuatu yang lebih produktif," tambah Nezar.