Sebelumnya, browser berbasis Chromium gagal berjalan dengan baik ketika Windows 10 memiliki pemindai antivirus yang disetel untuk mengunci file baru.
Cyberthreat.id – Sejumlah peramban (browser) berbasis Chromium, seperti Google Chrome, Microsoft Edge, dan Vivaldi sekarang bisa berjalan lancar di Windows 10 yang menjalankan perangkat lunak antivirus.
Sebelumnya, browser berbasis Chromium gagal berjalan dengan baik ketika Windows 10 memiliki pemindai antivirus yang disetel untuk mengunci file baru.
Masalah yang yang terjadi adalah ketika pengguna mencoba menyimpan bookmark dan file lain menggunakan browser tersebut, demikian seperti dikutip dari TechRadar, diakses Minggu (3 Januari 2020).
Dalam unggahan di situs web Chromium Gerrit, insinyur Bruce Dawson yang menjalankan tim Google Chrome untuk Windows menjelaskan tentang komitmen baru untuk memperbaiki masalah pada browser berbasis Chromium pada Windows 10.
“Perbaikan ini hanya dilakukan di Windows karena menjadi satu-satunya tempat terjadinya masalah tersebut,” ujar dia.
Mulai 30 Desember, “code commit” (operasi yang mengirimkan perubahan terbaru ke kode sumber ke repositori sehingga perubahan ini bagian dari revisi utama repositori) telah digabungkan ke dalam Chromium dan akan disertakan dalam pembaruan browser selanjutnya.[]
Demokratisasi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence; AI), pada dasarnya, adalah memperluas aksesibilitas teknologi AI ke basis pengguna yang lebih luas.
Di tengah latar belakang ini, ada aspek penting yang secara halus terjalin dalam narasinya, yaitu penanganan identitas non-manusia.
"Karena kita hidup di era digital, jangan hanya menjadi konsumen, tetapi bisa dimanfaatkan untuk sesuatu yang lebih produktif," tambah Nezar.