Microsoft, McAfee, dan sejumlah perusahaan teknologi informasi berencana membentuk koalisi baru untuk menghadapi ancaman siber ransomware .
Cyberthreat.id – Microsoft, McAfee, dan sejumlah perusahaan teknologi informasi berencana membentuk koalisi untuk menghadapi ancaman siber ransomware .
Koalisi bernama “Ransomware Task Force” itu akan fokus pada solusi teknis dan perlindungan kepada korban serangan ransomware.
Menurut ZDNet, Rabu (23 Desember 2020), mereka sedang menyiapkan kajian yang akan melibatkan sejumlah pemangku kepentingan di seluruh industri, mengidentifikasi celah keamanan, dan membuat peta jalan penanganan masalah bagi anggotanya.
Hasil kajian itu berupa kerangka kerja standar untuk menangani serangan ransomware yang didasarkan pada konsensus industri.
Saat ini, ransomware bukanlah bentuk malware yang paling tersebar luas maupun jenis serangan yang menyebabkan kerugian finansial terbesar bagi perusahaan setiap tahun, menurut FBI.
Namun, ransomware masih menjadi ancaman utama dan tren yang sedang naik daun, dengan permintaan tebusan yang terus meningkat dari kuartal ke kuartal.
Situs web Ransomware Task Force, yang berisi keanggotaan lengkap, akan diluncurkan pada Januari 2021.
Mereka yang tergabung di koalisi tersebut, antara lain:
Demokratisasi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence; AI), pada dasarnya, adalah memperluas aksesibilitas teknologi AI ke basis pengguna yang lebih luas.
Di tengah latar belakang ini, ada aspek penting yang secara halus terjalin dalam narasinya, yaitu penanganan identitas non-manusia.
"Karena kita hidup di era digital, jangan hanya menjadi konsumen, tetapi bisa dimanfaatkan untuk sesuatu yang lebih produktif," tambah Nezar.