Fitur pemeriksaan “Keamanan Google Chrome” akan memberi tahu Anda jika kata sandi ditemukan dalam pelanggaran data.
Cyberthreat.id – Keamanan akun daring Anda sangat bergantung seberapa kuat kata sandi (password) yang Anda bikin. Jika terlalu lemah atau mudah ditebak, peretas dapat mengambil alih akun Anda.
Untuk memastikan pengguna Chrome tidak menggunakan kata sandi yang lemah, fitur pemeriksaan “Keamanan Google Chrome” akan memberi tahu Anda jika kata sandi ditemukan dalam pelanggaran data.
Saat pengguna menyimpan kredensial login di browser, satu-satunya cara untuk mendeteksi kredensial yang lemah adalah dengan membuka pengelola sandi di Chrome, seperti dikutip dari BleepingComputer, diakses Kamis (3 Desember 2020).
Google sekarang sedang mengerjakan fitur baru, masih versi uji coba, yang secara otomatis akan mendeteksi dan menyorot kata sandi yang lemah saat melakukan pemeriksaan “Keamanan”.
Fungsi itu dapat Anda aktifkan di Chrome Canary dengan mengikuti langkah-langkah berikut:
Untuk memeriksa kata sandi Anda yang lemah menggunakan pemeriksaan keamanan, cukup buka Pengaturan>Pemeriksaan Keamanan> Periksa Sekarang untuk melakukan pemeriksaan keamanan kata sandi Anda.
Setelah diklik, Google akan secara otomatis memindai sandi Anda yang disimpan dan menyorot yang lebih lemah. Anda dapat mengklik tombol "Tinjau" untuk mengubah sandi yang disimpan.[]
Demokratisasi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence; AI), pada dasarnya, adalah memperluas aksesibilitas teknologi AI ke basis pengguna yang lebih luas.
Di tengah latar belakang ini, ada aspek penting yang secara halus terjalin dalam narasinya, yaitu penanganan identitas non-manusia.
"Karena kita hidup di era digital, jangan hanya menjadi konsumen, tetapi bisa dimanfaatkan untuk sesuatu yang lebih produktif," tambah Nezar.