Klarifikasi tersebut menyangkut artikel Cyberthreat.id berjudul “Tugas BRTI dan Badan Pertimbangan Telekomunikasi Dialihkan ke Ditjen PPI, Ini Alasannya!”.
Cyberthreat.id – Kementerian Komunikasi dan Informatika RI mengklarifikasi pemberitaan Cyberthreat.id sebelumnya terkait pembubaran dan pengalihan tugas Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) dan Badan Pertimbangan Telekomunikasi (BPT).
“Bersama ini saya ingin mengklarifikasi statement saya, menyesuaikan dengan situasi terakhir per hari ini,” tulis Wakil Juru Bicara Kemenkominfo RI, Dewi Meisari Haryanti, Senin (30 November 2020)
Klarifikasi tersebut menyangkut artikel berjudul “Tugas BRTI dan Badan Pertimbangan Telekomunikasi Dialihkan ke Ditjen PPI, Ini Alasannya!”.
Ada tiga poin yang disampaikan Dewi dalam pernyataan secara tertulis yang dikirimkan ke redaksi. Berikut ini poin-poin tersebut:
Berita Terkait:
Demokratisasi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence; AI), pada dasarnya, adalah memperluas aksesibilitas teknologi AI ke basis pengguna yang lebih luas.
Di tengah latar belakang ini, ada aspek penting yang secara halus terjalin dalam narasinya, yaitu penanganan identitas non-manusia.
"Karena kita hidup di era digital, jangan hanya menjadi konsumen, tetapi bisa dimanfaatkan untuk sesuatu yang lebih produktif," tambah Nezar.