Pemerintah Amerika Serikat memberi TikTok, aplikasi berbagi video pendek, sementara waktu untuk terus beroperasi di negara tersebut.
Cyberthreat.id – Pemerintah Amerika Serikat memberi TikTok, aplikasi berbagi video pendek, sementara waktu untuk terus beroperasi di negara tersebut.
Eksekusi pelarangan aplikasi di toko aplikasi AS baik Google Play Store dan App Store yang dijadwalkan per Kamis (12 November 2020) ditunda. “Perintah eksekutif terkait TikTok tidak akan berlaku menunggu perkembangan lebih lanjut,” tulis Departemen Perdagangan. (Cek PDF)
Kemarin, Departemen Perdagangan AS mengeluarkan notifikasi bahwa lembaganya akan mematuhi perintah sementara pengadilan yang dikeluarkan pada 30 Oktober lalu. Intinya, perintah pengadilan itu melarang pemerintah menutup TikTok secara efektif di toko aplikasi, demikian seperti dikutip dari CNBC, diakses Jumat (13 November).
Perintah pengadilan pada 30 Oktober tersebut merujuk pada hasil kemenangan gugatan yang diajukan tiga selebritas TikTok. (Baca: Hakim AS Menangkan Gugatan Seleb TikTok Terkait Rencana Pelarangan Aplikasi)
Awal pekan ini, TikTok juga mengajukan petisi di Pengadilan Banding AS untuk Distrik Columbia Circuit untuk mendapatkan kejelasan tentang masa depannya.
ByteDance, perusahaan induk TikTok, sebelumnya setuju untuk menjual 20 persen saham kepemilikan dari TikTok Global—perusahaan bentukan baru untuk operasional di AS—ke Walmart dan Oracle.
Pemberitahuan Departemen Perdagangan itu sayangnya tidak membahas mandat Komite Investasi Asing AS (CFIUS) yang menuntut TikTok menjual asetnya di AS. Justru, sebaliknya, penjelasan itu menegaskan TikTok dapat terus beroperasi di AS.[]
Demokratisasi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence; AI), pada dasarnya, adalah memperluas aksesibilitas teknologi AI ke basis pengguna yang lebih luas.
Di tengah latar belakang ini, ada aspek penting yang secara halus terjalin dalam narasinya, yaitu penanganan identitas non-manusia.
"Karena kita hidup di era digital, jangan hanya menjadi konsumen, tetapi bisa dimanfaatkan untuk sesuatu yang lebih produktif," tambah Nezar.