Aplikasi pesan daring milik Facebook Inc itu bakal merilis cara baru untuk mengamankan akun WatsApp. Juga, melindungi pengguna dari akses ilegal oleh peretas.
Cyberthreat.id – Pengguna ponsel Android dalam waktu dekat akan mendapatkan pembaruan dari WhatsApp.
Aplikasi pesan daring milik Facebook Inc tersebut bakal merilis cara baru untuk mengamankan akun WatsApp. Juga, melindungi pengguna dari akses ilegal oleh peretas.
Pengguna ponsel Android yang sebelumnya telah bisa menggunakan sidik jari untuk membuka kunci aplikasi, kali ini mereka bisa mengaktifkan sensor rekognisi wajah atau biometrik lain yang didukung ponsel pengguna, demikian seperti dikutip dari TechRadar, Kamis (22 Oktober 2020).
Dengan pembaruan itu, pengguna Android akhirnya bisa memiliki pengalaman yang serupa dengan pengguna iPhone yang lebih dulu menerima fitur FaceID untuk mengamankan akun WhatsApp.
Tidak diketahui secara pasti kapan kunci biometrik akan tersedia untuk Android, tulis TechRadar yang mengutip dari WABetaInfo, situs web yang mengkhususkan diri perkembangan WhatsApp.
“Jika Anda ingin menjadi yang pertama mencobanya, Anda harus bergabung dengan program beta WhatsApp,” tulis TechRadar.
Untuk bergabung dengan program beta untuk Android, kunjungi halaman WhatsApp Beta di Google Play dan masukkan detail Anda. Jika Anda sudah menginstal WhatsApp versi publik, itu akan diperbarui ke versi beta secara otomatis dalam beberapa jam.[]
Demokratisasi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence; AI), pada dasarnya, adalah memperluas aksesibilitas teknologi AI ke basis pengguna yang lebih luas.
Di tengah latar belakang ini, ada aspek penting yang secara halus terjalin dalam narasinya, yaitu penanganan identitas non-manusia.
"Karena kita hidup di era digital, jangan hanya menjadi konsumen, tetapi bisa dimanfaatkan untuk sesuatu yang lebih produktif," tambah Nezar.