Kementerian Keuangan akan membentuk chief data officer (CDO) yang bertugas mengintegrasikan data-data yan dikelola oleh masing-masing unit kementerian.
Cyberthreat.id – Kementerian Keuangan akan membentuk chief data officer (CDO) yang bertugas mengintegrasikan data-data yan dikelola oleh masing-masing unit kementerian.
Alasan dibentuk CDO lantaran banyak data yang masih dikelola oleh masing-masing unit eselon 1 dan belum semuanya terintegrasi. Di sinilah, perlunya koordinator yang mengelola data tersebut.
CDO akan berada di bawah dewan pengarah TIK Kemenkeu, ujar Kepala Bidang Keamanan Informasi Pusat Sistem Informasi dan Teknologi Keuangan, Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI, Edy Nuryanto, dalam sedaring bertajuk "Developing Organizational & Workforce Readiness in Meeting Today's Cyber Security Challenges” Rabu (21 Oktober 2020).
Dalam CDO, kata dia, meliputi staf ahli organisasi keamanan informasi (OKI), jabatan eselon I, juga dibantu oleh chief data management officer, dan beberapa fungsi data policy steward officer, master data management officer, data quality officer, dan data science officer.
Untuk keamanan datanya, Edy mengatakan, tidak berada di bawah CDO, tapi di Pusat Sistem Informasi dan Teknologi Keuangan (Pusintek).
"Di Pusintek, ada salah satu divisi mengelola tentang basis data, itu salah satu tugasnya data security,” ujarnya.[]
Redaktur: Andi Nugroho
Demokratisasi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence; AI), pada dasarnya, adalah memperluas aksesibilitas teknologi AI ke basis pengguna yang lebih luas.
Di tengah latar belakang ini, ada aspek penting yang secara halus terjalin dalam narasinya, yaitu penanganan identitas non-manusia.
"Karena kita hidup di era digital, jangan hanya menjadi konsumen, tetapi bisa dimanfaatkan untuk sesuatu yang lebih produktif," tambah Nezar.