Tulisan itu dibuat oleh sekelompok peretas yang mengaku diri sebagai “Melepasmu ft Rhm4tFnx” dan “XploitSec-ID”.
Cyberthreat.id – “Ayo Pak Buka Mata,” begitu tertulis dengan jelas ketika mengakses situs web Biro Kesra Nusa Tenggara Timur, Kamis (15 Oktober 2020).
Tulisan itu dibuat oleh sekelompok peretas yang mengaku diri sebagai “Melepasmu ft Rhm4tFnx” dan “XploitSec-ID”.
Halaman situs web itu diubah oleh mereka dengan latar hitam dan menampilkan logo Burung Garuda yang berdarah.
“Indonesia...Siapapun Pemimpinnya Siapapun Pemerintahnya Akan Tetap Hancur Jika Di Kelilingi Setan Kasa Mata,” tulis peretas dalam pesannya.
Di bawah tulisan itu, “XploitSec-ID” mengenalkan diri sebagai anak di bawah umur yang “mencoba mempertahankan negerinya”.
“#TolakHukumPerusakNegara,” tulis peretas yang juga mengunggah lagu nasional berjudul “Ibu Pertiwi” karya Ismail Marzuki.
Menurut catatan situs web Zone-H, situs web tersebut diserang sejak 10 Oktober 2020. Hingga berita ini ditulis, situs web masih belum diperbaiki.
Saat ini Cyberthreat.id masih mencoba untuk menghubungi Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur untuk mengonfirmasi insiden siber tersebut.[]
Redaktur: Andi Nugroho
Demokratisasi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence; AI), pada dasarnya, adalah memperluas aksesibilitas teknologi AI ke basis pengguna yang lebih luas.
Di tengah latar belakang ini, ada aspek penting yang secara halus terjalin dalam narasinya, yaitu penanganan identitas non-manusia.
"Karena kita hidup di era digital, jangan hanya menjadi konsumen, tetapi bisa dimanfaatkan untuk sesuatu yang lebih produktif," tambah Nezar.