Syeh Ali Jaber sempat mengunggah acaranya di Lampung lewat akun Instagram-nya yang terverifikasi centang biru dan diikuti oleh 3,2 juta orang.
Cyberthreat.id - Pendakwah Syekh Ali Jaber ditusuk seorang pemuda di Lampung pada Minggu sore (13 Septermber 2020). Penusukan terjadi saat Ali Jaber sedang mengisi kajian di Masjid Fallahudin, Lampung. Untungnya, Ali Jabe sempat mengelak sehingga luka yang dideritanya tidak fatal.
Sebelum penusukan itu terjadi, Syeh Ali Jaber sempat mengunggah acaranya di Lampung lewat akun Instagram-nya yang terverifikasi centang biru dan diikuti oleh 3,2 juta orang.
Dalam unggahannya, Ali Jaber mengumumkan acara ramah tamah di sebuah restoran di Tanjung Karang Pusat, Bandar Lampung, pada Senin 14 September. Rencananya, makanan yang disajikan adalah nasi Arab yang dimasak langsung oleh pendakwah asal Madinah, Arab Saudi itu.
Instagram Syeh Ali Jaber
Setelah penusukan terjadi, belum diketahui apakah acara itu tetap berlangsung atau dibatalkan.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsyad pada Minggu malam mengatakan kondisi Ali Jaber sudah mulai membaik.
"Sekarang kondisi Syekh sudah kembali pulih. Artinya ada bekas luka lah, bekas tusukan itu jadi barang bukti," kata Zahwani seperti dilansir dari Liputan6.com.
Usai insiden penusukan yang melukai lengannya, Syekh Ali Jaber langsung dilarikan ke fasilitas kesehatan terdekat untuk pertolongan pertama. Menurut Zahwani, pelaku penusukan sudah ditangkap dan tengah diperiksa.
"Sudah diamankan (pelaku) saat ini masih dilakukan penyelidikan oleh satreskrim Polres Bandar Lampung, dan saat ini kondisi Syekh sudah sehat, saat ini sedang istirahat," katanya.[]
Demokratisasi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence; AI), pada dasarnya, adalah memperluas aksesibilitas teknologi AI ke basis pengguna yang lebih luas.
Di tengah latar belakang ini, ada aspek penting yang secara halus terjalin dalam narasinya, yaitu penanganan identitas non-manusia.
"Karena kita hidup di era digital, jangan hanya menjadi konsumen, tetapi bisa dimanfaatkan untuk sesuatu yang lebih produktif," tambah Nezar.