Setelah merilis fitur Reels yang mirip TikTok di Instagram, Facebook dilaporkan sedang menguji format video bergaya TikTok untuk aplikasi Facebook.
Cyberthreat.id - Setelah merilis fitur Reels yang mirip TikTok di Instagram, Facebook dilaporkan sedang menguji format video bergaya TikTok untuk aplikasi Facebook.
Dilansir dari TechCrunch, Jumat (14 Agustus 2020), Facebook mengonfirmasi kabar itu. Disebutkan, untuk tahap awal, fitur video pendek itu akan dirilis di India, negara yang telah memblokir TikTok sejak Juni lalu.
"Kami selalu menguji alat kreatif terbaru sehingga kami dapat mempelajari tentang bagaimana orang ingin mengekspresikan diri. Video berdurasi pendek sangat populer dan kami mencari caraa baru untuk memberikan pengalaman ini agar orang terhubung, membuat, dan berbagi di Facebook," kata juru bicara Facebook.
Sebelumnya, rencana Facebook itu diungkap pertama kali oleh konsultan media sosial Matt Navarra.
Nantinya, Facebook akan menambahkan menu "short video" yang disertai tombol "create" yang ketika diklik akan menghubungkan pengguna ke kamera untuk membuat video pendek yang dilengkapi dengan efek-efek tertentu layaknya di TikTok.
Sejak TikTok diblokir di India, pengguna harian Facebook di India dilaporkan meningkat lebih dari 25 persen. Dengan penduduk lebih dari 1 miliar jiwa, India tentu menjadi pasar menggiurkan.
TikTok sendiri dikabarkan sedang mencari cara untuk bisa kembali beroperasi di India. Salah satunya, ByteDance selaku induk TikTok dikabarkan sedang menjajaki kerjasama dengan perusahaan digital India, Reliance Industries.[]
Demokratisasi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence; AI), pada dasarnya, adalah memperluas aksesibilitas teknologi AI ke basis pengguna yang lebih luas.
Di tengah latar belakang ini, ada aspek penting yang secara halus terjalin dalam narasinya, yaitu penanganan identitas non-manusia.
"Karena kita hidup di era digital, jangan hanya menjadi konsumen, tetapi bisa dimanfaatkan untuk sesuatu yang lebih produktif," tambah Nezar.