Platform microblogging tersebut mengklaim sekitar 96 persen orang yang menggunakan Twitter dari perangkat Android telah memperbarui keamanan.
Cyberthreat.id – Twitter Inc mengatakan telah memperbaiki masalah keamanan yang memungkinkan peretas mengakes data pribadi pengguna Twitter, seperti pesan langsung (direct message), dari beberapa pengguna Android.
“Kami baru-baru ini menemukan dan memperbaiki kerentan di Twitter untuk Android dengan masalah dasar keamanan OS Android versi 8 dan 9,” ujar Twitter pada Rabu (5 Agustus 2020), seperti dikutip dari blog perusahaan.
Platform microblogging tersebut mengklaim sekitar 96 persen orang yang menggunakan Twitter dari perangkat Android telah memperbarui keamanan.
Sejauh ini, Twitter belum mengetahui apakah masalah keamanan tersebut telah dieksploitasi peretas. “Tapi, karena kami tidak sepenuhnya yakin, maka kami lakukan pembaruan Twitter untuk Android untuk memastikan aplikasi eksternal tidak dapat mengakses data,” ujar perusahaan.
Twitter menyatakan telah mengirimkan notifikasi melalui aplikasi kepada semua pengguna yang mungkin rentan. “Mewajibkan siapa saja yang mungkin terkena dampak segera memperbarui Twitter di Androidnya,” ujar Twitter.
Perusahaan mengatakan, masalah tersebut tidak mempengaruhi Twitter untuk perangkat iOS atau basis web Twitter.com.[]
Demokratisasi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence; AI), pada dasarnya, adalah memperluas aksesibilitas teknologi AI ke basis pengguna yang lebih luas.
Di tengah latar belakang ini, ada aspek penting yang secara halus terjalin dalam narasinya, yaitu penanganan identitas non-manusia.
"Karena kita hidup di era digital, jangan hanya menjadi konsumen, tetapi bisa dimanfaatkan untuk sesuatu yang lebih produktif," tambah Nezar.