Penguatan keamanan siber tak hanya menjadi tugas tim teknologi informasi, tapi juga seluruh individu dalam sebuah organisasi.
Cyberthreat.id – Penguatan keamanan siber tak hanya menjadi tugas tim teknologi informasi, tapi juga seluruh individu dalam sebuah organisasi.
Selain itu, penguatan itu juga perlu dilakukan secara berkesinambungan agar terhindar dari insiden siber yang tidak diinginkan.
“Meski tim TI mungkin sudah mengetahui apa yang harus mereka lakukan, mereka juga perlu di-update kompetensinya,” ujar Direktur Identifikasi Kerentanan dan Penilaian Risiko Ekonomi Digital Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Nunil Pantjawati, dalam sedaring bertajuk “Staying Cyber-Secured During Remote Working”, Rabu (22 Juli 2020).
Lebih-lebih, di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang, sebagian besar aktivitas menggunakan perangkat TIK, menurut dia, penting dalam penguatan keamanan siber bagi karyawan.
“Serangan siber harus diwaspadai. Jika diabaikan, akan menimbulkan dampak yang mengganggu dan merugikan sebuah organisasi,” ujar
Berdasarkan riset Ponemon Institute, kata Nunil, sebuah organisasi atau perusahaan banyak menghabiskan anggaran pada aplikasi atau perangkat, sedangkan di sisi sumber daya manusia masih relatif sedikit. Dengan kondisi seperti ini, menurut dia, sangat berisiko bagi keamanan sebuah organisasi.
“Banyak organisasi yang tidak proporsional [dalam penguatan keamanan siber]. Kebanyakan perusahaan membeli perangkat keras/network dianggap sudah cukup, seolah-olah teknologi sudah cukup,” ujar dia.
Ia mendorong agar lembaga pemerintahan dan swasta perlu memahami dengan benar dan mewaspadai setiap risiko dunia maya.[]
Redaktur: Andi Nugroho
Demokratisasi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence; AI), pada dasarnya, adalah memperluas aksesibilitas teknologi AI ke basis pengguna yang lebih luas.
Di tengah latar belakang ini, ada aspek penting yang secara halus terjalin dalam narasinya, yaitu penanganan identitas non-manusia.
"Karena kita hidup di era digital, jangan hanya menjadi konsumen, tetapi bisa dimanfaatkan untuk sesuatu yang lebih produktif," tambah Nezar.