Jika ditemukan ada hal yang mencurigakan, sistem akan mencatat dan mengirim peringatan ke Pusat Keamanan Microsoft Defender pelanggan.
Cybertreat.id - Microsoft merilis versi tinjauan publik (public review) antivirus untuk perangkat Android yang disebut Defender Advanced Threat Protection (ATP).
Dilansir dari ZDnet, perusahaan yang telah terikat kontrak dengan Microsoft Defender ATP sekarang memiliki opsi baru di dasbor mereka untuk dapat mengaktifkan fitur dan menggunakan aplikasi Android ke perangkat karyawannya.
Aplikasi Android baru dari Microsoft ini akan berfungsi seperti produk antivirus seluler lalinnya yang dapat memindai telepon untuk mencegah disusupi aplikasi jahat dan malware lain, mendeteksi situs jahat dan phishing saat pengguna menjelajahi web, dan memblokir pengguna dari mengakses situs tertentu berdasarkan blok yang telah ditentukan sebelumnya.
Microsoft berharap fitur ini dapat mencegah perangkat Android yang berpotensi diretas sebagai pintu masuk ke repositori data perusahaan yang lebih besar dimana peretas dapat mencuri lebih banyak data daripada yang tersedia di perangkat yang disusupi.
Mirip dengan Defender ATP versi Windows, jika ditemukan ada hal yang mencurigakan, sistem akan mencatat dan mengirim peringatan ke Pusat Keamanan Microsoft Defender pelanggan.
Di sini, staf TI dapat membuat keputusan yang tepat, seperti mengabaikan peringatan, mengunci pera gkat dari jaringan perusahaan, dan memulai prosedur respos insiden yang menyeluruh. []
Demokratisasi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence; AI), pada dasarnya, adalah memperluas aksesibilitas teknologi AI ke basis pengguna yang lebih luas.
Di tengah latar belakang ini, ada aspek penting yang secara halus terjalin dalam narasinya, yaitu penanganan identitas non-manusia.
"Karena kita hidup di era digital, jangan hanya menjadi konsumen, tetapi bisa dimanfaatkan untuk sesuatu yang lebih produktif," tambah Nezar.