Pengguna VPN secara global meningkat sejak wabah Covid-19 merebak akibat berbagai kondisi seperti work from home, physical distancing, dan faktor cybersecurity
Cyberthreat.id - Data terbaru yang diterbitkan Express VPN, sebuah perusahaan yang menyediakan layanan Virtual Private Network (VPN), menyatakan sejak pandemi CoronaVirus (Covid-19) merebak pengguna layanan VPN secara global terus meningkat. Secara khusus, pengguna VPN di Indonesia meningkat sebesar 18 persen.
Wakil presiden Express VPN, Harold Li, mengatakan permintaan terhadap layanan penggunaan VPN naik signifikan terutama sejak masyarakat global diimbau melaksanakan Work From Home dan hal-hal yang mengarah kepada digitalisasi dan remote working.
"Kami melihat permintaan yang kuat dalam layanan Express VPN karena jumlah staf/karyawan yang menghabiskan banyak waktu di dalam ruangan/rumah terus meningkat di seluruh dunia, terutama dalam melakukan teleworking," kata Li dalam siaran pers yang diterima Cyberthreat.id, Rabu (25 Maret 2020).
Li menekankan bahwa penggunaan VPN turut mendorong pengguna untuk "mempraktikkan kebiasaan keamanan siber (cybersecurity) yang baik sambil bekerja dari jarak jauh."
Di wilayah Asia Pasifik tingkat pertumbuhan penggunaan VPN sedikit lebih lambat daripada wilayah lain. Kondisi itu terjadi kemungkinan karena telah mengalami efek COVID-19 sejak Januari.
Satu-satunya pengecualian terjadi di Filipina (27 persen) dan Malaysia (23 persen), yang telah menerapkan Lockdown jauh lebih ketat dalam beberapa pekan terakhir sehingga mengalami pertumbuhan penggunaan VPN konsumen di atas rata-rata.
"Indonesia di peringkat ketiga mencatatkan pertumbuhan pengguna VPN sebesar 18 persen."
Di wilayah Amerika Utara seperti Kanada, Amerika Serikat (AS), dan Meksiko, pertumbuhan pengguna VPN mencapai 20 persen. AS mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 26 persen, diikuti Kanada 24 persen, dan Meksiko 18 persen.
Di Eropa pengguna VPN tertinggi sejak wabah Covid-19 merebak dipegang Belgia dengan pertumbuhan pengguna sebesar 43 persen. Kemudian diikuti Prancis (34 persen), Norwegia (24 persen). Italia yang paling parah dan disebut sebagai episentrum menghadapi Covid-19 mengalami pertumbuhan pengguna VPN sebesar 16 persen.
"Belgia, Prancis, dan Norwegia sekaligus memimpin untuk pertumbuhan pengguna VPN di tingkat global."
Demokratisasi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence; AI), pada dasarnya, adalah memperluas aksesibilitas teknologi AI ke basis pengguna yang lebih luas.
Di tengah latar belakang ini, ada aspek penting yang secara halus terjalin dalam narasinya, yaitu penanganan identitas non-manusia.
"Karena kita hidup di era digital, jangan hanya menjadi konsumen, tetapi bisa dimanfaatkan untuk sesuatu yang lebih produktif," tambah Nezar.