Dalam foto yang dibagikan Pramono Anung itu, tak terlihat kehadiran Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Jakarta, Cyberthreat.id - Presiden Joko Widodo untuk pertama kalinya menggelar rapat kabinet online jarak jauh. Sebanyak 41 menteri bergabung dari tempatnya masing-masing.
Rapat online ini dilakukan setelah sebelumnya salah seorang anggota kabinet, yaitu Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi terjangkit virus Corona. Presiden Jokowi juga telah mengimbau pejabat pemerintahan dan warga mengurangi aktivitas di luar rumah, kecuali ada kebutuhan yang sangat mendesak.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung yang membagikan rapat via video conference itu di Instagramnya mengatakan,"Rapat terbatas yang dipimpin langsung oleh Presiden @jokowi dan Wapres @kyai_marufamin dan diikuti 41 anggota kabinet membahas percepatan ekonomi menghadapi tekanan virus corona."
Dalam foto yang dibagikan Pramono Anung itu, tak terlihat kehadiran Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Juru Bicara Menhan Prabowo, Dahnil Anzar Simajuntak mengatakan Prabowo sedang ada agenda sendiri di Kementerian Pertahanan. "Ada kegiatan internal Kemhan," kata Dahnil dalam pesan singkat, Senin (16 Maret 2020).
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD dalam cuitan di Twitter pada Senin malam mengatakan,"Salah satu keputusan rapat kabinet hari ini (16/3/2020) adalah refocussing dan realokasi dana ke arah penyelamatan rakyat. Artinya, dana-dana yang selama ini dianggarkan untuk pembangunan atau proyek-proyek, supaya dialihkan dulu untuk kesehatan rakyat dan menyelamatkannya dari corona."[]
Demokratisasi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence; AI), pada dasarnya, adalah memperluas aksesibilitas teknologi AI ke basis pengguna yang lebih luas.
Di tengah latar belakang ini, ada aspek penting yang secara halus terjalin dalam narasinya, yaitu penanganan identitas non-manusia.
"Karena kita hidup di era digital, jangan hanya menjadi konsumen, tetapi bisa dimanfaatkan untuk sesuatu yang lebih produktif," tambah Nezar.