Facebook Inc mengatakan, platformnya akan melarang iklan produk yang menawarkan penyembuhan atau pencegahan seputar wabah virus corona.
Cyberthreat.id – Facebook Inc mengatakan, platformnya akan melarang iklan produk yang menawarkan penyembuhan atau pencegahan seputar wabah virus corona.
Dalam pengumuman, Rabu (26 Februari 2020), perusahaan raksasa media sosial itu, juga mengatakan, iklan dengan klaim seperti “masker wajah dijamin 100 persen untuk mencegah penyebaran virus” tidak akan diizinkan, kata juru bicara perusahaan seperti dikutip dari Reuters.
Berita Terkait:
Pada Januari lalu, Facebook juga mengatakan akan menghapus konten-konten tentang virus corona, termasuk klaim-klaim palsu dan teori konspirasi di seputar isu tersebut. Selain Facebook, hal serupa juga dilakukan oleh TikTok dan Pinterest.
Hingga Kamis (27 Februari) pukul 9.23, jumlah korban meninggal karena virus corona mencapai 2.800 orang. Korban meningal terbanyak berada di China. Jumlah kasus yang terinfeksi mencapai 82.163 orang yang tersebar di puluhan negara, sedangkan yang sembuh sebanyak 32.828. Cek infonya di peta ini.[]
Demokratisasi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence; AI), pada dasarnya, adalah memperluas aksesibilitas teknologi AI ke basis pengguna yang lebih luas.
Di tengah latar belakang ini, ada aspek penting yang secara halus terjalin dalam narasinya, yaitu penanganan identitas non-manusia.
"Karena kita hidup di era digital, jangan hanya menjadi konsumen, tetapi bisa dimanfaatkan untuk sesuatu yang lebih produktif," tambah Nezar.