Pengguna juga bisa memakai DANA sebagai alternatif pembayaran digital di App Store, Apple Music, Apple TV app, iTunes Store purchases, dan iCloud storage
Jakarta,Cyberthreat.id- DANA, aplikasi dompet digital, yang merupakan salah satu paltform pembayaran digital di Indonesia mendapatkan kepercayaan brand kelas dunia, Apple, sebagai metode pembayaran untuk layanan Apple di Indonesia.
Pengguna juga bisa memakai DANA sebagai alternatif pembayaran digital di App Store, Apple Music, Apple TV app, iTunes Store purchases, dan iCloud storage.
Vincent Iswara, CEO dan pendiri DANA mengatakan, saat ini, pengguna perangkat Apple kini dapat menggunakan dompet digital DANA sebagai metode pembayaran di App Store dan berbagai layanan Apple lainnya.
“DANA merupakan salah satu layanan dompet digital terbaik di Indonesia, dan pengguna dapat menikmati kemudahan pemakaian, aksesibilitas, dan keandalan dari layanan yang dikembangkan dari, oleh, dan untuk Indonesia,” kata Vincent melalui siaran pers, Senin, (27 Januari 2020).
Vincent menjelaskan, dengan adanya DANA sebagai metode pembayaran digital dalam ekosistem Apple, pengguna layanan Apple yang tidak memiliki kartu kredit juga mendapatkan alternatif pembayaran baru untuk bertransaksi dengan mudah, hanya lewat sentuhan pada seluruh perangkat Apple.
“DANA menjamin keamanan atas setiap transaksi digital yang dilakukan di App Store serta tidak membagikan informasi pribadi dan informasi perbankan milik pengguna kepada Apple, karena bagi DANA faktor keamanan dan user experience merupakan hal yang utama,” ungkap Vincent.
Untuk bisa memanfaatkan DANA sebagai metode pembayaran di perangkat Apple, pengguna bisa mengatur informasi pembayaran Apple ID mereka melalui menu Settings (Pengaturan) pada perangkat iPhone, iPad, dan iPod Touch, atau Mac miliknya.
“DANA memastikan pengguna tetap bisa memiliki pengalaman menggunakan dompet digital tepercaya, mudah digunakan, dan dapat diakses kapanpun dan melalui beragam platform dalam setiap transaksi digital nontunai yang mereka lakukan,” jelas Vincent.
Demokratisasi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence; AI), pada dasarnya, adalah memperluas aksesibilitas teknologi AI ke basis pengguna yang lebih luas.
Di tengah latar belakang ini, ada aspek penting yang secara halus terjalin dalam narasinya, yaitu penanganan identitas non-manusia.
"Karena kita hidup di era digital, jangan hanya menjadi konsumen, tetapi bisa dimanfaatkan untuk sesuatu yang lebih produktif," tambah Nezar.