Verizon Media, induk perusahaan Yahoo!, pada 14 Januari lalu meluncurkan mesin pencari konsumen gratis yang menawarkan privasi penggunanya.
Cyberthreat.id – Verizon Media, induk perusahaan Yahoo!, pada 14 Januari lalu meluncurkan mesin pencari gratis yang menawarkan privasi penggunanya.
Dijuluki dengan OneSearch, mesin pencari tersebut sudah bisa diakses di alamat www.onesearch.com.
“OneSearch menawarkan konsumen ketenangan karena (mesin pencari ini) tidak melacak dan membagikan data pribadi atau pencarian data ke pengiklan,” tulisYahoo Finance, 15 Januari lalu.
Mesin pencari juga menjamin privasi pelanggan dan mencegah segala kemungkinan pelanggaran data atau pencurian identitas.
“Untuk mendukung komitmen kami pada kepercayaan dan transparansi, kami meluncurkan OneSearch, sebuah pengalaman pencarian online baru yang inovatif yang dibangun untuk para pencari privasi,” kata Michael Albers, Kepala Produk Konsumen Verizon Media di situs web perusahaan.
“Dengan (OneSearch) tersebut, Anda dapat mencari di internet dengan kepercayaan diri, data pribadi dan pencarian Anda tidak dilacak, disimpan, atau dibagikan dengan pengiklan," ia menambahkan.
OneSearch dilengkapi dengan berbagai fitur, di antaranya.
Untuk memungkinkan pengalaman mesin pencari gratis, “OneSearch adalah platform yang didukung iklan,” kata Verizon.
“Iklan akan kontekstual, berdasarkan faktor-faktor seperti kata kunci pencarian, bukan cookie atau riwayat perambanan.”
Misalnya, jika seseorang mencari "penerbangan ke Paris”, mereka mungkin melihat iklan untuk situs pemesanan perjalanan atau maskapai penerbangan yang bepergian ke Paris.
OneSearch segera tersedia melalui aplikasi seluler di Android dan iOS pada akhir bulan ini dan selanjutnya hadir di negara-negara lain.[]
Demokratisasi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence; AI), pada dasarnya, adalah memperluas aksesibilitas teknologi AI ke basis pengguna yang lebih luas.
Di tengah latar belakang ini, ada aspek penting yang secara halus terjalin dalam narasinya, yaitu penanganan identitas non-manusia.
"Karena kita hidup di era digital, jangan hanya menjadi konsumen, tetapi bisa dimanfaatkan untuk sesuatu yang lebih produktif," tambah Nezar.