Pengguna diingatkan untuk mengonfirmasi setiap pesan dan segera mengubah password Perbankan, media sosial dan akun penting lainnya
Cyberthreat.id - Computer Emergency Response Team (CERT) Filipina memperingatkan masyarakat disana agar tidak membuka pemberitahuan dan salam mencurigakan di Facebook Messenger. Pesan ini diingatkan selama musim liburan Natal dan Tahun Baru 2020 ini.
Menurut para pakar keamanan cyber di sana, gelombang pesan-pesan mencurigakan ini biasanya mengarahkan pengguna ke situs web berbahaya. Tujuannya untuk mengakses data pribadi pengguna dan mencuri informasi sensitif pengguna.
Para ahli itu mengatakan lebih baik berusaha untuk mengonfirmasi dulu dengan teman, keluarga, atau kerabat Anda jika mereka memang mengirim pesan sebelum membukanya.
"Hati-hati dengan notifikasi ucapan pembukaan melalui messenger selama tahun baru ini. Lebih baik lagi, sebelum membuka pesan, konfirmasi dulu dengan teman, keluarga, dan kerabat Anda jika memang mereka mengirim sesuatu," tulis CERT di laman Facebook, Senin (30 Desember 2019).
Jika masyarakat menemukan pesan-pesan mencurigakan, terlebih setelah berupaya mengonfirmasinya, para ahli keamanan cyber merekomendasikan segera mengubah password akun Perbankan dan akun media sosial.
Demokratisasi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence; AI), pada dasarnya, adalah memperluas aksesibilitas teknologi AI ke basis pengguna yang lebih luas.
Di tengah latar belakang ini, ada aspek penting yang secara halus terjalin dalam narasinya, yaitu penanganan identitas non-manusia.
"Karena kita hidup di era digital, jangan hanya menjadi konsumen, tetapi bisa dimanfaatkan untuk sesuatu yang lebih produktif," tambah Nezar.