Tarif lisensi untuk satu blok 50 MHz sebesar US$ 386 juta dan harga blok tambahan 10 MHz sebesar US$ 77,9 juta.
Paris, Cyberthreat.id – Pemerintah Perancis merilis lisensi frekuensi 5G pada Selasa (17 Desember 2019). Tarif lisensi untuk satu blok 50 MHz sebesar US$ 386 juta dan harga blok tambahan 10 MHz sebesar US$ 77,9 juta.
Menteri Ekonomi Junior Prancis, Agnes Pannier-Runacher, mengatakan, pemerintah dan regulator telekomunikasi Prancis, Arcep, telah merancang mekanisme yang memungkinkan untuk menjual blok dasar 50 MHz dengan harga tetap kepada operator telekomunikasi.
Sebagai imbalannya, operator memiliki kewajiban yang kuat untuk menyebarkan jaringan mereka di wilayah Perancis.
"Komitmen ini jauh lebih ambisius daripada di negara-negara Eropa lainnya dan di masa depan akan menjadi elemen kuat negara kami," kata Agnes dalam pernyataannya seperti dikutip Reuters, Selasa.
Dalam pernyataan terpisah, regulator telekomunikasi Prancis, Arcep, mengatakan, akan menggunakan pita frekuensi 3,4 hingga 3,8 GHz dan alokasi menyeluruh untuk spektrum 310 MHz.
Arcep menambahkan bahwa pembayaran untuk empat blok 50 MHz jatuh tempo selama 15 tahun dan sisanya untuk pembayaran untuk 10 MHz selama empat tahun.
Demokratisasi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence; AI), pada dasarnya, adalah memperluas aksesibilitas teknologi AI ke basis pengguna yang lebih luas.
Di tengah latar belakang ini, ada aspek penting yang secara halus terjalin dalam narasinya, yaitu penanganan identitas non-manusia.
"Karena kita hidup di era digital, jangan hanya menjadi konsumen, tetapi bisa dimanfaatkan untuk sesuatu yang lebih produktif," tambah Nezar.