Terdapat 14 kerentanan kritis yang telah ditambal dan sisanya tergolong kerentanan penting dalam tingkat keparahan.
Cyberthreat.id – Adobe Systems, perusahaan perangkat lunak di bidang grafis, animasi, video, dan situs web asal San Jose, AS, baru-baru ini merilis perbaikan (patch) terhadap kerentanan keamanan.
Terdapat 14 kerentanan kritis yang telah ditambal dan sisanya tergolong kerentanan penting dalam tingkat keparahan. Kerentanan yang ditemukan tersebut memungkinkan serangan eksekusi kode arbitrer sehingga penyerang bisa mengambil kendali penuh dari sistem yang ditargetkan.
Berita Terkait:
Kerentanan ditemukan pada Acrobat Reader, Photoshop, dan Brackets. Secara keseluruhan, Adobe merilis tambalan untuk menangani 25 common vulnerabilites and exposures (CVE) di berbagai produk, seperti Acrobat Reader, Photoshop, ColdFusion 2018 (platform pengembangan aplikasi web), dan Brackets (aplikasi teks editor untuk pembuatan desain situs web).
“Sejauh ini, tidak ada eksploitasi untuk kerentanan ini yang terdeteksi secara liar,” kata Adobe seperti dikutip dari ThreatPost, Selasa (10 Desember 2019).
Pada Adobe Photosop CC untuk Windows dan macOS kerentanan berupa eksekusi kode arbitrer kritis ditemukan dan dilaporkan oleh Honggang Ren, peneliti FortiGuard Labs milik perusahaan keamanan siber Fortinet.
Berita Terkait:
Kerentanan eksekusi kode kritis pada Brackets diungkapkan oleh Travis Ormandy, peneliti Google Project Zero.
Jika sistem Anda belum mendeteksi ketersediaan pembaruan baru secara otomatis, Anda harus menginstal pembaruan secara manual dengan langkah berikut: klik Help →Check for Updates di perangkatl lunak Adobe.
Demokratisasi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence; AI), pada dasarnya, adalah memperluas aksesibilitas teknologi AI ke basis pengguna yang lebih luas.
Di tengah latar belakang ini, ada aspek penting yang secara halus terjalin dalam narasinya, yaitu penanganan identitas non-manusia.
"Karena kita hidup di era digital, jangan hanya menjadi konsumen, tetapi bisa dimanfaatkan untuk sesuatu yang lebih produktif," tambah Nezar.