Selama ini geng hacker APT32 menggunakan banyak malware untuk melakukan serangan siber.
Cyberthreat.id – APT32, kelompok peretas (hacker) yang menyerang pabrik mobil Jerman BMW dan Hyundai asal Korea Selatan, selama ini menggunakan banyak malware untuk melakukan serangan siber.
Perusahaan keamanan siber (cybersecurity) asal California, Amerika Serikat, FireEye, di situs webnya yang diakses Minggu (8 Desember 2019), mengatakan telah mengamati pergerakan APT32 sejak 2014. Pada 2017, FireEye menyatakan, sejumlah kliennya di Vietnam mengalami penargetan aktif oleh APT32 juga dikenal dengan Ocean Lotus a.k.a SeaLotus a.k.a APT-C-00.
Berikut ini aktivitas serangan APT32 sejak 2014:
Menurut FireEye, APT32 memiliki kemampuan pengembangan dengan sumber daya yang baik dan menggunakan rangkaian khusus ruang belakang (backdoor).
Operasi APT32 dikenali melalui serangkaian penyebaran muatan malware, di antaranya windshield, komprogo, soundbite, beacon, dan phoreal.
APT32 sering menyebarkan backdoor bersama dengan backdoor “Cobalt Strike (Beacon)” yang tersedia secara komersial. APT32 juga memiliki kemampuan pengembangan backdoor untuk macOS.
Berikut ulasan FireEye terhadap malware-malware yang dipakai APT32:
Windshield
Komprogo
Soundbite
Phoreal
Beacon (Cobalt Strike)
Demokratisasi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence; AI), pada dasarnya, adalah memperluas aksesibilitas teknologi AI ke basis pengguna yang lebih luas.
Di tengah latar belakang ini, ada aspek penting yang secara halus terjalin dalam narasinya, yaitu penanganan identitas non-manusia.
"Karena kita hidup di era digital, jangan hanya menjadi konsumen, tetapi bisa dimanfaatkan untuk sesuatu yang lebih produktif," tambah Nezar.