Program ini menyediakan literasi digital yang komprehensif bagi generasi muda, orang tua, guru, dan masyarakat Indonesia
Cyberthreat.id - Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menghadiri launching program Asah Digital yang digelar Facebook Indonesia di Jakarta pada Rabu (20 November 2019).
Program ini bertujuan untuk menyediakan literasi yang komprehensif bagi generasi muda, orang tua, guru, dan masyarakat Indonesia guna mendukung terwujudnya komunitas daring yang lebih aman, nyaman dan tepat guna.
Literasi digital memegang peranan penting dalam memahami dan menggunakan informasi, sehingga menciptakan tatanan masyarakat dengan pola pikir dan pandangan yang kritis-kreatif.
"Dunia digital yang lebih baik dimulai dari kita," demikian keterangan Facebook di situs We Think Digital.
Asah Digital terselenggara berkat kerja sama dengan para ahli dari seluruh Indonesia, yang menyediakan sumber daya untuk membangun komunitas warganet global, yang bertanggung jawab dan memiliki keterampilan untuk dunia digital.
Salah satu pesan yang diusung adalah kewargaan digital yang menjelaskan cara kita menggunakan hak-hak dan kewajiban manusia di ruang cyber yang dianggap masih baru. Bagaimana manusia mencerna dan membagi informasi yang diakses. Termasuk berinteraksi dengan orang lain.
"Kita semua punya peran dalam menciptakan wargaan digital yang bertanggung jawab dan membangun masa depan digital yang lebih baik," tulis Facebook yang juga menaungi WhatsApp dan Instagram.
Demokratisasi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence; AI), pada dasarnya, adalah memperluas aksesibilitas teknologi AI ke basis pengguna yang lebih luas.
Di tengah latar belakang ini, ada aspek penting yang secara halus terjalin dalam narasinya, yaitu penanganan identitas non-manusia.
"Karena kita hidup di era digital, jangan hanya menjadi konsumen, tetapi bisa dimanfaatkan untuk sesuatu yang lebih produktif," tambah Nezar.