Ajang ini fokus meningkatkan literasi keuangan, kemampuan manajerial, edukasi pembukuan hingga aktivitas yang bertujuan scale up terhadap startup
Yogyakarta, Cyberthreat.id - Deputi Akses Permodalan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Fadjar Hutomo menyebut GoStartup Indonesia (GSI) sebagai ajang perjodohan antara komunikator startup dengan para investor.
"GSI adalah platform perjodohan startup dan investor. Harapan kami, platform ini tepat sasaran dan banyak startup yang berkembang dengan dukungan pembiayaan investor," kata Fadjar Hutomo di Creative Hub, Auditorium Mandiri Fisipol UGM, Yogyakarta, Senin (14 Oktober 2019).
GSI sebenarnya telah berjalan setahun sejak diluncurkan 6 September 2018. Ide awalnya adalah untuk meningkatkan dan mengembangkan ekosistem Startup di Indonesia. Ajang ini merupakan kerja sama Bekraf dengan Bursa Efek Indonesia (BEI).
Hingga kini Roadshow Mentoring dan Kompetisi GoStartup Indonesia (GSI) telah berlangsung enam kali. Sebelumnya sukses diadakan di Bandung, Medan, Surabaya, Makassar, dan Bali.
Sebagai ajang perjodohan startup dengan investor, GSI fokus untuk meningkatkan literasi keuangan, kemampuan manajerial hingga penerapan pembukuan. Bagi pengelola startup, GSI diharapkan membuat mereka dapat melakukan scale up.
"Sampai startup-startup ini mampu melakukan Initial Public Offering (IPO) menjadi perusahaan terbuka melalui Papan akselerasi di BEI," kata Fadjar.
GSI di Yogyakarta menggelar beberapa kegiatan seperti kompetisi pitching, diskusi, mentoring dan talkshow.
Salah satu tujuan GSI adalah melakukan pemberdayaan Universitas, Inkubator, Akselerator dan Coworking Space dalam menciptakan ekosistem yang kondusif untuk tumbuh kembang bisnis startup di Indonesia.
Demokratisasi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence; AI), pada dasarnya, adalah memperluas aksesibilitas teknologi AI ke basis pengguna yang lebih luas.
Di tengah latar belakang ini, ada aspek penting yang secara halus terjalin dalam narasinya, yaitu penanganan identitas non-manusia.
"Karena kita hidup di era digital, jangan hanya menjadi konsumen, tetapi bisa dimanfaatkan untuk sesuatu yang lebih produktif," tambah Nezar.