Kepercayaan dan kenyamanan adalah dua elemen kunci yang akan menjamin penerimaan konsumen terhadap suatu teknologi, contohnya berbagai produk ekonomi digital.
Kuala Lumpur, Cyberthreat.id – Direktur Eksekutif Jenderal CyberSecurity Malaysia, Datuk Dr Amirudin Abd Wahab mengatakan keamanan siber menjadi hal yang sangat penting ketika perekonomian suatu negara sudah bergerak menjadi ekonomi digital.
Menurtu Wahab, kepercayaan dan kenyamanan adalah dua elemen kunci yang akan menjamin penerimaan konsumen terhadap suatu teknologi, contohnya berbagai produk ekonomi digital.
“Sehingga sangat penting untuk menyusun kerangka kerja untuk perizinan bank-bank digital yang akan diterbitkan oleh Bank Negara Malaysia pada akhir tahun ini,” kata dia seperti dikutip dari Malay Mail, Minggu (13 Oktober 2019).
Karena ketika semua saling berhubungan, “Individu, pemerintah, dan perusahaan juga akan terkena ancaman serangan siber," kata dia.
Menurtu dia, keamanan siber adalah sesuatu yang dibutuhkan baik oleh industri maupun pengguna individu. Bahkan, pihaknya di CyberSecurity mengembangkan Inisiatif Etika Cyber Nasional bersama dengan Kementerian Komunikasi dan Multimedia untuk menanamkan nilai-nilai luhur, perilaku yang baik, disiplin diri, dan rasa tanggung jawab di antara pengguna teknologi digital.
Konsep tanggung jawab sosial digital (Digital Social Responsibility), menurut dia, sejalan dengan upaya mendorong kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta.
Redaktur: Andi Nugroho
Demokratisasi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence; AI), pada dasarnya, adalah memperluas aksesibilitas teknologi AI ke basis pengguna yang lebih luas.
Di tengah latar belakang ini, ada aspek penting yang secara halus terjalin dalam narasinya, yaitu penanganan identitas non-manusia.
"Karena kita hidup di era digital, jangan hanya menjadi konsumen, tetapi bisa dimanfaatkan untuk sesuatu yang lebih produktif," tambah Nezar.