Tuerk mencatat bahwa Password Checkup dibangun dari ekstensi Chrome yang yang memeriksa apakah nama pengguna dan kata sandi Google seseorang telah dikompromikan
Cyberthreat.id - Google menambahkan fitur baru ke password manager yang akan mempelajari kata sandi seseorang dan kemudian memberi tahu tentang kekuatannya dan apakah itu telah dikompromikan.
“Password Checkup tidak hanya memeriksa pilihan pribadi pengguna, tetapi juga membuat rekomendasi yang dipersonalisasi,” tulis Andreas Tuerk, manajer produk untuk Password Manager sebagaimana dikutp SC Magazine.
Disebutkan, tiga area utama yang akan diuji adalah apakah kata sandi telah dikompromikan dalam pelanggaran pihak ketiga, jika mereka digunakan di berbagai situs yang berbeda dan jika mereka perlu diperkuat.
Tuerk mencatat bahwa Password Checkup dibangun dari ekstensi Chrome yang diluncurkan awal tahun ini yang memeriksa apakah nama pengguna dan kata sandi Google seseorang telah dikompromikan.
“Akhir tahun ini, kami akan membangun teknologi Password Checkup langsung ke Chrome untuk semua orang — jadi Anda mendapatkan perlindungan waktu nyata saat Anda mengetik kata sandi tanpa perlu memasang ekstensi terpisah,” kata Tuerk.[]
Demokratisasi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence; AI), pada dasarnya, adalah memperluas aksesibilitas teknologi AI ke basis pengguna yang lebih luas.
Di tengah latar belakang ini, ada aspek penting yang secara halus terjalin dalam narasinya, yaitu penanganan identitas non-manusia.
"Karena kita hidup di era digital, jangan hanya menjadi konsumen, tetapi bisa dimanfaatkan untuk sesuatu yang lebih produktif," tambah Nezar.