Meski YouTube telah memberikan cara untuk menghapus secara manual, Google sebagai pemilik YouTube baru-baru ini menyediakan fitur otomatis untuk hapus riwayat.
Cyberthreat.id – Privasi online barangkali masih sering diabaikan pengguna di Indonesia. Mereka menganggap hal itu tak begitu masalah dalam kehidupan sehari-harinya.
Di satu sisi, data aktivitas Anda dimanfaatkan perusahaan internet. Misalnya, Anda sering menggunakan YouTube. Riwayat menonton Anda dicatat oleh YouTube dan dibagikan kepada pengiklan atau pihak ketiga untuk menargetkan iklan kepada Anda.
Agar Anda tak mau menjadi target iklan—jangan menyepelekan iklan sebab serangan malware pun bisa melalui iklan—lebih baik Anda segera mengatur fitur privasi pengguna.
Meski YouTube telah memberikan cara untuk menghapus riwayat (history) secara manual, Google sebagai pemilik YouTube baru-baru ini menyediakan fitur otomatis untuk menghapus riwayat aktivitas Anda.
Untuk mengatur akun YouTube Anda secara otomatis menghapus riwayat, seperti dikutip dari The Verge, Kamis (3 Oktober 2019), lakukan langkah-langkah berikut ini:
Jika Anda lebih suka untuk tidak menyimpan riwayat sama sekali, Anda dapat melakukannya juga. Mulai dari halaman YouTube History dan lihat kotak kiri yang menyebutkan: apakah riwayat YouTube Anda akan dimatikan atau tidak.
Demokratisasi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence; AI), pada dasarnya, adalah memperluas aksesibilitas teknologi AI ke basis pengguna yang lebih luas.
Di tengah latar belakang ini, ada aspek penting yang secara halus terjalin dalam narasinya, yaitu penanganan identitas non-manusia.
"Karena kita hidup di era digital, jangan hanya menjadi konsumen, tetapi bisa dimanfaatkan untuk sesuatu yang lebih produktif," tambah Nezar.