Miss Internet Indonesia 2019 akan melakukan literasi dengan roadshow ke daerah/desa yang baru terkoneksi internet
Jakarta, Cyberthreat.id - Ni Luh Putu Diah Desvi Arina terpilih sebagai Miss Internet Indonesia 2019 dalam babak grand final yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC), Jumat (27 September 2019).
Gadis asal Bali mengungguli dua pesaingnya di tiga besar yakni Difa Putri Ariani dan Juwita Alfi Sahra. Usai terpilih Ni Luh menyatakan siap mengemban amanah sebagai duta literasi internet masuk desa.
"Saya akan berkolaborasi mengajak Pemerintah dan swasta untuk menggiatkan penggunaan internet sehat di desa-desa yang menjadi salah satu program Pemerintah," kata gadis yang karib disapa Diah usai penghargaan.
Miss Internet Indonesia merupakan ajang yang di inisiasi oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII). Ketua umum APJII, Jamalul Izza, mengatakan Miss Internet 2019 bakal fokus melaksanakan program Desa Internet Mandiri yang diluncurkan Agustus lalu.
APJII telah menargetkan setidaknya 2000 di desa di Tanah Air bakal terkoneksi internet tahun 2020. Jumlah itu sebenarnya baru sekitar 20 persen dari total desa di Indonesia.
Selain di dukung Pemerintah, program internet masuk desa juga mengajak para anggota APJII untuk terus memperluas penetrasi internet hingga ke pelosok. Desa Internet Mandiri menjadikan para anggota APJII sebagai pendamping ke desa-desa minimal selama enam bulan.
"Ada beberapa tugas yang wajib diemban oleh Miss Internet Indonesia 2019. Paling utama adalah literasi yang akan fokus di internet masuk desa," ungkap Jamalul saat ditemui oleh Cyberthreat.id di Jakarta, Sabtu (28 September 2019).
Survei APJII tahun 2018 menyatakan pengguna internet Indonesia sudah mencapai 171 juta atau sekitar 64 persen dari jumlah populasi penduduk.
Angka itu cukup signifikan mengingat wilayah Indonesia yang berupa kepulauan. Meskipun sebenarnya pemerataan koneksi internet masih menjadi masalah sehingga internet masuk desa dinilai sebagai upaya pemerataan terutama di wilayah Indonesia Timur.
"Miss Internet Indonesia 2019 ini akan melakukan roadshow ke daerah-daerah yang baru terkoneksi internet," ujarnya.
Demokratisasi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence; AI), pada dasarnya, adalah memperluas aksesibilitas teknologi AI ke basis pengguna yang lebih luas.
Di tengah latar belakang ini, ada aspek penting yang secara halus terjalin dalam narasinya, yaitu penanganan identitas non-manusia.
"Karena kita hidup di era digital, jangan hanya menjadi konsumen, tetapi bisa dimanfaatkan untuk sesuatu yang lebih produktif," tambah Nezar.