DKSH memberikan layanan Vertiv Smart Aisle yang memisahkan layanan data BNI Syariah dengan perusahaan induknya BNI
Zurich, Cyberthreat.id - Perusahaan Swiss, Diethelm Keller Siber Hefner (DKSH) telah menandatangani kontrak dengan BNI Syariah dalam membangun data center berikut fasilitas dan layanannya.
DKSH memberikan layanan Vertiv SmartAisle berupa infrastruktur seperti rak pusat data, pendingin, pemantau dan teknologi kontrol
hingga integrasi data dalam satu fasilitas sebagaimana dilansir Zonebourse, Selasa (24 September 2019).
Tidak diungkapkan nilai transaksi antara kedua pihak, tapi pembangunan pusat data tersebut mengikuti keputusan pemerintah Indonesia yang mewajibkan bank-bank besar untuk memiliki infrastruktur dan layanan sendiri.
Kerja sama ini menjadikan layanan data BNI Syariah terpisah dengan perusahaan induknya, BNI. Saat ini BNI Syariah masih menggunakan infrastruktur milik BNI dalam urusan data.
Managing Director DME, BNI Syariah Ridwan mengatakan DKSH memenuhi persyaratan sekaligus memberi solusi sempurna bagi kebutuhan bisnis mereka.
"Kami senang bisa bekerja sama dengan DKSH," kata Ridwan dalam keterangan pers kepada media, Rabu (25 September 2019).
Managing Director, Technology, Indonesia, DKSH Benoit Fissot, menyebut Vertiv Smart Aisle sebagai layanan canggih.Infrastruktur baru ini, kata dia, akan menguntungkan BNI Syariah sekaligus mendukung bisnis mereka di Asia Pasifik.
"Kami bisa mengatasi tantangan teknologi yang dihadapi banyak perusahaan di Indonesia," ujarnya.
Demokratisasi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence; AI), pada dasarnya, adalah memperluas aksesibilitas teknologi AI ke basis pengguna yang lebih luas.
Di tengah latar belakang ini, ada aspek penting yang secara halus terjalin dalam narasinya, yaitu penanganan identitas non-manusia.
"Karena kita hidup di era digital, jangan hanya menjadi konsumen, tetapi bisa dimanfaatkan untuk sesuatu yang lebih produktif," tambah Nezar.