Pada tahun lalu Kaspersky mendeteksi lebih dari 6.000 serangan menggunakan keluarga Trojan-Ransom.Win32.Crypren, yang termasuk dalam FortuneCrypt
Cyberthreat.id - Kaspersky Lab –pengembang program antivirus Kaspersky- mengungkap sepak terjang Yalon. Virus yang didasarkan pada ransomware open-source Hidden Tear ini disebutkan telah digunakan untuk menyerang target di Jerman, China, Federasi Rusia, India dan Myanmar.
“Untungnya, pembuat Yalon membuat kesalahan dengan menggunakan malware pihak ketiga tanpa memeriksa kerentanan dan karena kesalahan dalam skema kriptografi Kaspersky mengatakan itu mampu membuat decryptor,” demikian dilaporkan SC Magazine.
Selain itu, FortuneCrypt ditemukan memiliki skema kriptografi yang sangat lemah yang memungkinkan file dapat dengan mudah dipulihkan, kata Kaspersky, meskipun cukup unik karena satu-satunya ransomware yang ditemukan ditulis dalam Blitz BASIC. “Ini adalah bahasa yang relatif sederhana yang dirancang untuk pemula dan dimaksudkan untuk membuat game.”
Pada tahun lalu Kaspersky mendeteksi lebih dari 6.000 serangan menggunakan keluarga Trojan-Ransom.Win32.Crypren, yang termasuk dalam FortuneCrypt, menargetkan Federasi Rusia, Brasil, Jerman, Korea Selatan, dan Iran.
Dekripsi dapat ditemukan di:
https://support.kaspersky.com/viruses/disinfection/10556
https://www.nomoreransom.org/en/decryption-tools.html
Demokratisasi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence; AI), pada dasarnya, adalah memperluas aksesibilitas teknologi AI ke basis pengguna yang lebih luas.
Di tengah latar belakang ini, ada aspek penting yang secara halus terjalin dalam narasinya, yaitu penanganan identitas non-manusia.
"Karena kita hidup di era digital, jangan hanya menjadi konsumen, tetapi bisa dimanfaatkan untuk sesuatu yang lebih produktif," tambah Nezar.