Rudiantara akan memfasilitasi pertemuan antara pihak AWS dan Lion Air Group untuk mengkonfirmasi dan menjelaskan secara detail, terkait kasus kebocoran data.
Jakarta,Cyberthreat.id- Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengungkapkan, minggu depan, kasus kebocoran data Lion Air Group akan terungkap secara terang benderang.
Pasalnya, Menkominfo Rudiantara akan memfasilitasi pertemuan antara pihak Amazon Web Services (AWS) dan Lion Air Group untuk mengkonfirmasi dan menjelaskan secara detail, terkait kasus kebocoran data tersebut.
“Dan kami pastikan dalam minggu depan sudah tahu kepastiannya, karena Kominfo sudah mengirim surat kepada AWS yang menjadi pihak yang menyimpan data dan kominfo juga telah mengundang Lion Air. Jadi tinggal mengkonfirmasi kepada keduanya,” kata Rudiantara di Jakarta, Kamis, (19 September 2019).
Rudiantara juga menuturkan, pemerintah merespon dengan cepat kasus kebocoran data tersebut, walaupun UU Perlindungan Data Pribadi belum ada. Hal ini mau menunjukkan bahwa pemerintah sangat memperhatikan kepentingan masyarakat, dan juga kepentingan pihak perusahaan.
“Justru kami merespons secepatnya, bahkan dalam hitungan jam, setelah isu ini terungkap ke publik melalui media online,” ujar Rudiantara.
Rudiantara juga berharap, kasus kebocoran data ini, tidak dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggugjawab untuk diperjualbelikan atau dimanfaatkan untuk kepentingan mencari keuntungan.
“Jadi, saya harap, kasus ini tidak boleh dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab untuk jual beli data pribadi, ataupun untuk kepentingan lainnya. Tetapi, saya yakin, bahwa Lion Air juga sudah memastikan bahwa, saat ini, data-data sudah diamankan dengan baik,” ungkap Rudiantara.
Demokratisasi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence; AI), pada dasarnya, adalah memperluas aksesibilitas teknologi AI ke basis pengguna yang lebih luas.
Di tengah latar belakang ini, ada aspek penting yang secara halus terjalin dalam narasinya, yaitu penanganan identitas non-manusia.
"Karena kita hidup di era digital, jangan hanya menjadi konsumen, tetapi bisa dimanfaatkan untuk sesuatu yang lebih produktif," tambah Nezar.