Microsoft telah memperbarui kebijakan privasi terkait dengan pengumpulan data suara pengguna yang dilakukan karyawan dan pekerja kontraknya.
Cyberthreat.id – Microsoft Corp mengatakan, perusahaannya telah memperbarui kebijakan privasi terkait dengan pengumpulan data suara pengguna yang dilakukan karyawan dan pekerja kontraknya.
Juru bicara Microsoft mengatakan, perusahaan mengumpulkan data suara pengguna untuk menyediakan layanan yang mendukung suara seperti Skype dan Cortana. Kadang-kadang vendor juga mengunakan data tersebut untuk membantu meningkatkan layanan kedua aplikasi itu.
Menurut Reuters, yang diakses Kamis (15 Agustus 2019), pengakuan Microsoft tersebut menyusul terungkapnya Facebook Inc yang telah membayar tenaga kerja kontrak untuk menyalin klip audio dari pengguna layanannya.
Berita Terkait:
"Kami telah memperbarui pernyataan privasi dan FAQ produk kami untuk menambah kejelasan dan akan terus memeriksa peluang lebih lanjut untuk meningkatkan," kata juru bicara Microsoft.
Perusahaan teknologi di Amerika Serikat telah menghadapi kritik luas dari anggota parlemen dan regulator atas praktik privasi mereka.
Demokratisasi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence; AI), pada dasarnya, adalah memperluas aksesibilitas teknologi AI ke basis pengguna yang lebih luas.
Di tengah latar belakang ini, ada aspek penting yang secara halus terjalin dalam narasinya, yaitu penanganan identitas non-manusia.
"Karena kita hidup di era digital, jangan hanya menjadi konsumen, tetapi bisa dimanfaatkan untuk sesuatu yang lebih produktif," tambah Nezar.