Robot tersebut dibekali kemampuan membaca peta GPS.
Cyberthreat.Id - Raksasa e-commerce Amazon yang bermarkas di Amerika Serikat mulai menjajal penggunaan robot untuk mengirimkan barang ke rumah pelanggannya. Setelah sebelumnya ujicoba dilakukan di markas mereka di Washington, kini robot itu mulai mengaspal di jalanan kawasan Irvine, California.
Dilansir dari The Verge, Sabtu, 10 Agustus 2019, tahap awal, Amazon hanya menguji sejumlah kecil robot Scout. Robot ini bertugas mengirim paket pada hari kerja selama siang hari.
Tahap awal, setiap robot yang dilepas ke jalanan, akan didampingi karyawan manusia untuk mengawasinya, meskipun robot itu mampu mencari sendiri alamat yang dituju dan mengirimkan paket ke rumah pelanggan. Disebutkan, robot tersebut dibekali kemampuan membaca peta GPS.
Menurut Amazon, robot-robot Scout akan diintegrasikan untuk melayani pelanggan di daerah Irvine, California. Jika warga di sana membeli sesuatu melalui Amazon, pesanan bisa saja dikirim dengan robot Scout, tergantung ukurannya.
Sebelummnya, Amazon juga mengeksplorasi pengiriman barang menggunakan drone udara untuk layanan Amazon Prime Air. Seperti program robot Scout, layanan drone ini juga masih dalam tahap awal dan terus dikembangkan.[]
Demokratisasi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence; AI), pada dasarnya, adalah memperluas aksesibilitas teknologi AI ke basis pengguna yang lebih luas.
Di tengah latar belakang ini, ada aspek penting yang secara halus terjalin dalam narasinya, yaitu penanganan identitas non-manusia.
"Karena kita hidup di era digital, jangan hanya menjadi konsumen, tetapi bisa dimanfaatkan untuk sesuatu yang lebih produktif," tambah Nezar.