Ahmad Abdulaziz Al-Neama, menggantikan Chris Kanter yang sebelumnya menjabat sebagai CEO.
Jakarta,Cyberthreat.id - Operator telekomunikasi Indosat Ooredoo, melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Kamis, (1/8), resmi menunjuk Ahmad Abdulaziz A A Al-Neama sebagai Direktur Utama di operator tersebut. Ahmad menggantikan Chirs Kanter, yang menjadi CEO sebelumnya.
Pria yang akrab dipanggil Ahmad ini dikenal sebagai seorang profesional di industri telekomunikasi global dengan 15 tahun pengalaman malang melintang di berbagai pasar internasional.
Dalam visinya, Ahmad berjanji akan melanjutkan visi Indosat Ooredoo menjadi perusahaan digital terdepan selama kepemimpinannya.
"Saya akan menggunakan pengalaman global saya untuk melakukan roll-out jaringan Indosat Ooredoo, menghadirkan pengalaman data terbaik bagi pelanggan Indosat Ooredoo dan mempercepat adopsi digital di Indonesia,” kata Ahmad usai RUPSLB.
Pria lulusan B.S Electrical Electronics Engineering, University of Colorado, Denver, Amerika Serikat ini juga menjanjikan Indosat Ooredoo akan kembali tumbuh secara cepat untuk berkompetisi di bisnis telekomunikasi dalam negeri.
"Saya akan membawa pengalaman teknis yang relevan untuk membantu Indosat Ooredoo mencapai posisinya sebagai perusahaan telekomunikasi digital terdepan di Indonesia,” ungkap Ahmad.
Sebagai informasi, dalam RUPSLB ini juga menerima pengakhiran masa jabatan Chris Kanter sebagai Direktur Utama Perseroan dan juga mengangkat Chirs sebagai Komisaris Perseroan. RUPSLB juga menerima pengakhiran masa jabatan Ahmad Abdulaziz A A Al-Neama sebagai Komisaris Perseroan.
Demokratisasi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence; AI), pada dasarnya, adalah memperluas aksesibilitas teknologi AI ke basis pengguna yang lebih luas.
Di tengah latar belakang ini, ada aspek penting yang secara halus terjalin dalam narasinya, yaitu penanganan identitas non-manusia.
"Karena kita hidup di era digital, jangan hanya menjadi konsumen, tetapi bisa dimanfaatkan untuk sesuatu yang lebih produktif," tambah Nezar.