Disebutkan, penumpang akan diberitahu jika kendaraan yang dipesan memiliki kamera saat menemukan pengemudi lewat aplikasi.
Cyberthreat.id - Perusahaan penyedia layanan aplikasi transportasi Gojek sedang ambil ancang-ancang untuk menjadi taksi online pertama yang memasang kamera di dalam mobil. Langkah itu diambil terkait aspek keamanan.
Dilansir dari media Singapura, The Straits Times, Gojek mengatakan kamera akan merekam video dan audio yang akan disimpan selama tujuh hari. Nantinya, hanya otoritas transportasi dan polisi yang dapat mengakses rekaman itu.
Namun, tidak disebutkan apakah rencana itu hanya akan diterapkan di Singapura saja atau juga berlaku di Indonesia.
Disebutkan, penumpang akan diberitahu jika kendaraan yang dipesan memiliki kamera saat menemukan pengemudi lewat aplikasi. Jika penumpang tidak ingin direkam, disarankan membatalkan perjalanan.
Ilustrasi kamera di mobil (shutterstock)
Perusahaan mengatakan perangkat itu untuk memastikan "keselamatan dan keamanan yang lebih baik untuk semua pengguna di platform Gojek". Penumpang tidak dapat meminta kamera dimatikan.
Ditanya berapa banyak kendaraan yang akan dipasang dengan perekam seperti itu, seorang juru bicara Gojek mengatakan aturan yang mengizinkan perekaman video dan audio baru dilakukan kemarin. Akibatnya, dia merasa belum ada kendaraan yang dipasangi perangkat itu.
Dia menambahkan, keputusan untuk menginstalnya terletak pada pemilik armada.
Penyedia layanan sejenis yakni Grab, mengatakan kepada The Straits Times bahwa tidak ada mobil yang memiliki perekam dan belum mau berbicara apakah mereka akan melakukannya juga di masa depan.[]
Demokratisasi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence; AI), pada dasarnya, adalah memperluas aksesibilitas teknologi AI ke basis pengguna yang lebih luas.
Di tengah latar belakang ini, ada aspek penting yang secara halus terjalin dalam narasinya, yaitu penanganan identitas non-manusia.
"Karena kita hidup di era digital, jangan hanya menjadi konsumen, tetapi bisa dimanfaatkan untuk sesuatu yang lebih produktif," tambah Nezar.