Huawei masih menunggu keputusan Departemen Perdagangan soal apakah boleh memakai sistem operasi Android lagi atau tidak.
Beijing, Cyberthreat.id - Huawei Technologies mengatakan, saat ini perusahaan sedang menunggu pengarahan dari Departemen Perdagangan Amerika Serikat mengenai apakah dapat kembali menggunakan sistem operasi Android milik Google atau tidak.
"Kami menyambut pernyataan (Presiden Donald) Trump terkait Huawei akhir pekan lalu dan akan menunggu arahan dari Departemen Perdagangan," kata Tim Danks, Wakil Presiden Huawei bidang kehumasan dan manajemen, dalam menanggapi pertanyaan awak media, Senin (1 Juli 2019), lapor Reuters seperti dikutip dari Antaranews.com, Selasa (2 Juli 2019).
Selama akhir pekan, Presiden AS Donald Trump "luluh pada pendiriannya" terhadap raksasa teknologi China tersebut. Ia juga mengatakan di hadapan para peserta KTT G20 bahwa Amerika Serikat akan memberi "lampu hijau" untuk ekspansi penjualan pasokan teknologi AS ke Huawei.
Namun, Departemen Perdagangan belum mengklarifikasi jika keputusan tersebut memengaruhi akses Huawei ke sistem operasi seluler Android Google dan layanan yang digunakan di ponsel Huawei.
Demokratisasi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence; AI), pada dasarnya, adalah memperluas aksesibilitas teknologi AI ke basis pengguna yang lebih luas.
Di tengah latar belakang ini, ada aspek penting yang secara halus terjalin dalam narasinya, yaitu penanganan identitas non-manusia.
"Karena kita hidup di era digital, jangan hanya menjadi konsumen, tetapi bisa dimanfaatkan untuk sesuatu yang lebih produktif," tambah Nezar.