Mozzilla, perusahaan pembuat Firefox, memperingatkan bahwa peramban Firefox versi 67.0.3 dan Firefox ESR versi 60.7.1 memiliki celah yang bisa dieksploitasi.
Mountain View, Cyberthreat.id - Anda pengguna peramban web (browser) Firefox? Sebaiknya Anda segera melakukan pembaruan sebab ada celah kritis.
Mozzilla, perusahaan pembuat Firefox, memperingatkan bahwa peramban Firefox versi 67.0.3 dan Firefox ESR versi 60.7.1 memiliki celah yang bisa dieksploitasi. Namun, perusahaan telah membuat patch untuk menutup lubang kritis tersebut.
"Kerentanan jenis ini dapat terjadi ketika memanipulasi objek JavaScript karena masalah di Array.pop," tulis Mozilla seperti dikutip dari ZDNet, yang diakses Rabu (19 Juni 2019).
Mozilla juga menambahkan, celah keamanan itu juga memungkinkan terjadinya crash yang justru dapat dieksploitasi oleh peretas yang memanfaatkannya.
Samuel Groß, peneliti keamanan siber, bersama tim keamanan Google Project Zero, dan tim keamanan Coinbase dipuji setelah menemukan Firefox zero-day.
"Tidak jelas persis sebetulnya apa yang diusahakan hacker dengan aktif mengeksploitasi kelemahan ini. Tapi, dugaan saat ini, celah ini dipakai untuk penipuan cryptocurrency," tulis The Verge.
Demokratisasi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence; AI), pada dasarnya, adalah memperluas aksesibilitas teknologi AI ke basis pengguna yang lebih luas.
Di tengah latar belakang ini, ada aspek penting yang secara halus terjalin dalam narasinya, yaitu penanganan identitas non-manusia.
"Karena kita hidup di era digital, jangan hanya menjadi konsumen, tetapi bisa dimanfaatkan untuk sesuatu yang lebih produktif," tambah Nezar.