Kabar itu juga mencatut nama Todung Mulya Lubis yang sekarang menjabat Dubes Indonesia untuk Norwegia yang disebut-sebut menyebarkan informasi itu.
Jakarta, Cyberthreat.id – Muncul kabar yang menyebutkan, bahwa mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnam alias Ahok diangkat menjadi Ketua Tim Ibu Kota baru. Pemerintah pun langsung merespons bahwa itu informasi itu jelas tidak benar alias hoaks.
Hoaks itu juga mencatut nama pengacara Todung Mulya Lubis yang sekarang menjabat Dubes Indonesia untuk Norwegia. Todung disebut-sebut yang menyebarkan informasi soal Ahok menjadi Ketua Tim Ibu Kota baru.
“Kabar itu hoaks, Pak Todung sudah menepis keras beredarnya broadcast tersebut,” kata Plt Karo Humas Kementerian Kominfo Ferdinandus Setu di Jakarta seperti dikutip dari situs web Kominfo.go.id yang diakses Jumat (14/6/2019).
Menurut Nando, sapaan akrab Ferdinandus, Todung memang menemui Ahok yang sedang berada di Norwegia. Dalam pertemuan itu, Todung juga mengajak Ahok makan di rumahnya.
Namun, kata dia, tidak benar bahwa ada informasi tentang Ketua Tim Ibu Kota baru. Kabar itu juga ditepis oleh Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.
Pada Rabu (12/6), Tim AIS Kementerian Kominfo selain menerima laporan hoak tentang Ahok, juga telah mengklarifikasi sejumlah kabar bohong lain.
Berikut ini adalah sejumlah kabar yang ditelah diverifikasi pemerintah sebagai kabar bohong alias hoaks:
Demokratisasi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence; AI), pada dasarnya, adalah memperluas aksesibilitas teknologi AI ke basis pengguna yang lebih luas.
Di tengah latar belakang ini, ada aspek penting yang secara halus terjalin dalam narasinya, yaitu penanganan identitas non-manusia.
"Karena kita hidup di era digital, jangan hanya menjadi konsumen, tetapi bisa dimanfaatkan untuk sesuatu yang lebih produktif," tambah Nezar.