Registrasi nama domain tumbuh 18 juta atau 5,4 persen dari tahun ke tahun.
Jakarta, Cyberthreat.id – Jumlah pendaftaran nama domain internet di dunia hingga kuartal pertama 2019 telah mencapai 351,8 juta untuk seluruh top-level domain (TLD).
Demikian disampaikan Verisign, Inc., penyedia layanan pendaftaran nama domain dan infrastruktur internet global dalam situs webnya, yang diakses Selasa (11/6/2019). Klik laporannya dalam bentuk PDF di sini.
“Jumlah tersebut meningkat sekitar 3,1 juta pendaftaran nama domain, atau 0,9 persen jika dibandingkan pada kuartal keempat 2018,” tulis Verisign.
Verisign menyebutkan, jumlah registrasi nama domain meningkat 18 juta atau 5,4 persen per tahun.
Untuk jumlah registrasi nama domain ccTLD (TLD kode negara) sebanyak 156,8 juta. Jumlah tersebut naik 2,5 juta ketimbang kuartal keempat 2018
Sementara, jumlah registrasi nama domain gabungan antara TLD .com dan .net sebanyak 154,8 juta. Atau, bertambah 1,8 juta dibandingkan kuartal keempat 2018.
“Total registrasi baru .com dan .net berjumlah 9,8 juta pada akhir kuartal pertama 2019. Jumlahnya naik dibandingkan pada kuartal keempat 2018 sebanyak 9,6 juta,” tulis Verisign.
Sementara pendaftaran nama domain gTLD (TLD global dan komersial) sebanyak 23 juta pada akhir kuartal pertama 2019 atau menurun 0,8 juta dari kuartal keempat 2018.
Selengkapnya dalam grafik berikut ini:
Jumlah pendaftar nama domain menurut kode negara.
Jumlah pendaftaran nama domain perbandingan antara TLD dan gTLD.
Jumlah pendaftaran nama domain gTLD menurut geografisnya.
Demokratisasi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence; AI), pada dasarnya, adalah memperluas aksesibilitas teknologi AI ke basis pengguna yang lebih luas.
Di tengah latar belakang ini, ada aspek penting yang secara halus terjalin dalam narasinya, yaitu penanganan identitas non-manusia.
"Karena kita hidup di era digital, jangan hanya menjadi konsumen, tetapi bisa dimanfaatkan untuk sesuatu yang lebih produktif," tambah Nezar.