KPUD Sumut membantah C1 palsu dimasukkan ke Situng. Yang terjadi adalah kesalahan input data dan sudah diperbaiki
Jakarta, Cyberthreat.id - Ketua KPU Sumatera Utara Yulhasni membantah ada C1 palsu beredar di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 33 Kelurahan Amplas, Kecamatan Medan Amplas, Medan, Sumatra Utara.
Sebelumnya sejumlah media mengabarkan Sistem Informasi Hitung Suara (Situng) KPU terindikasi melakukan input/scan form C1 yang tidak sesuai dengan hasil penghitungan suara di TPS.
Kabar kemudian berkembang bahwa terdapat C1 palsu yang dimasukkan ke Situng.
"Mana ada C1 palsu dimasukkan ke Situng, gimana caranya. C1 itu kan dibawa dari TPS, gak mungkin palsu. Mengada-ada saja itu," kata Yulhasni saat dikonfirmasi Cyberthreat, Kamis (02/04/2019).
Yang terjadi sebenarnya menurut Yulhasni adalah kesalahan input data. Kesalahan terjadi ketika data C1 plano dipindah ke salinan. Angka yang seharusnya ditulis 74 suara namun ditukar menjadi 174 suara.
"Salah input data itu kemudian dimasukkan ke Situng. Setelah dicocokkan dengan C1 dari TPS memang beda. Saya konfirmasi kesalahan itu sudah diperbaiki," ujarnya.
Demokratisasi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence; AI), pada dasarnya, adalah memperluas aksesibilitas teknologi AI ke basis pengguna yang lebih luas.
Di tengah latar belakang ini, ada aspek penting yang secara halus terjalin dalam narasinya, yaitu penanganan identitas non-manusia.
"Karena kita hidup di era digital, jangan hanya menjadi konsumen, tetapi bisa dimanfaatkan untuk sesuatu yang lebih produktif," tambah Nezar.