Saat popularitas TikTok melesat cepat di Amerika Serikat, aplikasi besutan ByteDance asal China itu menghadapi tuduhan sebagai mata-mata China dari Presiden Amerika Donald Trump. TikTok dihadapkan pada pilihan: keluar dari AS, atau menjualnya ke perusahaan Amerika.
Di sisi lain, Trump mengizinkan Microsoft bernegosiasi untuk membeli operasional TikTok di AS. Dia memberi waktu negosiasi hingga 15 September. Terbaru, Trump menandatangani perintah eksekutif yang melarang perusahaan atau individu AS bertransaksi dengan ByteDance dan Tencent selaku pemilik WeChat. Larangan itu akan efektif berlaku sejak 20 September 2020, 5 hari setelah batas waktu negosiasi dengan Microsoft.
Akankah ultimatum itu membuat TikTok bertekuk lutut?
Demokratisasi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence; AI), pada dasarnya, adalah memperluas aksesibilitas teknologi AI ke basis pengguna yang lebih luas.
Di tengah latar belakang ini, ada aspek penting yang secara halus terjalin dalam narasinya, yaitu penanganan identitas non-manusia.
"Karena kita hidup di era digital, jangan hanya menjadi konsumen, tetapi bisa dimanfaatkan untuk sesuatu yang lebih produktif," tambah Nezar.