Gerakan mereka tak pernah terduga, tanpa aba-aba, dan seketika membuat target tak berdaya. Selayaknya operasi gerilya, para penjahat siber (cybercrook) mengintai korban dengan berbagai cara—biasanya menunggu korban terlena.
Dan, klik!
Korban masuk ranjau. Perangkat lunak berbahaya (malware) pun menjalar ke sistem perangkat korban.
Gambaran serangan itu baru-baru ini terlihat oleh perusahaan perangkat lunak antivirus asal Rumania, Bitdefender. Peneliti menemukan ancaman yang menargetkan pengguna Zoom.
Demokratisasi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence; AI), pada dasarnya, adalah memperluas aksesibilitas teknologi AI ke basis pengguna yang lebih luas.
Di tengah latar belakang ini, ada aspek penting yang secara halus terjalin dalam narasinya, yaitu penanganan identitas non-manusia.
"Karena kita hidup di era digital, jangan hanya menjadi konsumen, tetapi bisa dimanfaatkan untuk sesuatu yang lebih produktif," tambah Nezar.