Melalui fitur ini, anda dapat mengetahui perpindahan lokasi orang lain dengan izin.
Cyberthreat.id – Jika anda berbagi lokasi dengan seseorang, Google Maps akan selalu memperbarui posisi anda di Maps secara berkala. Dengan demikian, pengguna lain yang berbagi lokasi dengan anda dapat mengetahui posisi terbaru anda secara akurat.
Sebelumnya, satu-satunya cara untuk melihat apakah seseorang telah pergi atau tiba adalah dengan memeriksanya secara manual. Peringatan membuat ini lebih mudah, terutama untuk situasi yang berulang.
Namun kini, anda bisa mengaktifkan pemberitahuan jika seseorang meninggalkan atau tiba disuatu lokasi, tanpa perlu membuka aplikasi Google Maps anda. Hal ini dikarenakan, kini Google telah menghadirkan fitur baru untuk mendapatkan peringatan lokasi untuk iPhone dan Android pada Agustus 2022.
Dikutip dari How To Geek, berikut ini beberapa langkah yang harus anda lakukan untuk mengaktifkan pemberitahuan pelacakan lokasi di Google Maps;
Pertama, buka aplikasi Google Maps di iPhone atau perangkat Android anda, lalu klik ikon profil di bilah pencarian.
Lalu klik opsi “Location Sharing” dari menu. Anda akan melihat daftar orang yang berbagi lokasi dengan Anda di bagian bawah layar, dan pilih orang yang anda inginkan untuk berbagi lokasi.
Selanjutnya, klik “add” di bagian opsi “Notifications”
Jika sudah, lanngkah selanjutnya anda harus memilih lokasi untuk peringatan. Lokasi anda saat ini akan menjadi opsi default, tetapi Anda juga menambahkan lokasi lain dengan mengklik “Add location”.
Jika Anda menambahkan lokasi, anda dapat mencarinya atau menemukannya di peta. Setelah lokasi anda dilingkari, klik “Add”. Selanjutnya pilih apakah Anda ingin diberi tahu saat mereka tiba, pergi, atau keduanya.
Klik “Save” di sudut kanan atas untuk menyelesaikan. Anda akan diminta sekali lagi untuk mengonfirmasi.
Google Maps akan memberi tahu orang tersebut bahwa anda telah menyiapkan peringatan lokasi untuk mereka.
Namun, perlu diingat bahwa pemberitahuan perpindahan lokasi ini sangat bergantung pada koneksi data orang lain, mungkin perlu beberapa menit hingga notifikasi muncul.
Demokratisasi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence; AI), pada dasarnya, adalah memperluas aksesibilitas teknologi AI ke basis pengguna yang lebih luas.
Di tengah latar belakang ini, ada aspek penting yang secara halus terjalin dalam narasinya, yaitu penanganan identitas non-manusia.
"Karena kita hidup di era digital, jangan hanya menjadi konsumen, tetapi bisa dimanfaatkan untuk sesuatu yang lebih produktif," tambah Nezar.