Namun, fitur ini sama sekali tidak terproteksi dengan kata sandi, hanya bersifat memindahkan obrolan ke “folder”.
Cyberthreat.id – WhatsApp menjadi salah satu platform perpesanan daring paling populer dan banyak dipakai oleh masyarakat di dunia.
Aplikasi milik Meta Platforms Inc (sebelumnya Facebook Inc) tersebut memungkinkan penggunanya untuk menyembunyikan pesan personal tanpa harus menghapusnya.
Menyembunyikan obrolan personal di WhatsApp bisa membuat Anda merasa tenang ketika ponsel pintar sedang dipakai anak-anak. Namun, fitur ini sama sekali tidak terproteksi dengan kata sandi, hanya bersifat memindahkan obrolan ke “folder”.
Untuk menyembunyikan obrolan personal, Anda dapat menggunakan fitur “Archived”. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk mengesampingkan atau menyembunyikan obrolan grup atau personal tanpa menghapusnya.
Obrolan grup atau personal yang diarsipkan akan hilang dari daftar obrolan utama. Sebelumnya, meski Anda telah mengarsipkan obrolan personal, notifikasi akan tetap muncul di daftar obrolan utama setiap kali ada pesan baru.
Namun, saat ini WhatsApp mengubahnya: pesan masuk ke obrolan yang diarsipkan tidak akan muncul di daftar obrolan utama alias tetap di bagian “Diarsipkan”.
Bahkan, Anda tak mendapatkan notifikasi sama sekali bahwa ada pesan masuk di obrolan yang diarsipkan, kecuali hanya tanda angka berwarna hijau di samping tulisan “Diarsipkan” yang terletak di bagian atas daftar obrolan utama. Namun, hal ini terlebih dulu Anda mengaktifkan fitur “Keep chats archived” (Settings>Chats> gulir ke bawah dan centang bagian “Keep chats archived)
Berikut ini cara mengarsipkan atau menyembunyikan obrolan
Mengembalikan obrolan yang diarsipkan
Langkah untuk mengembalikan obrolan yang telah diarsipkan juga tak jauh beda dengan langkah pengarsipan.
Pertama, Anda tekan obrolan yang akan dibuka.
Kedua, ketuk dan tahan sekitar dua detik. Muncul beberapa opsi seperti saat pengarsipan, hanya bedanya ada ikon “tanda panah ke atas”.
Ketiga, pilih ikon “tanda panah ke atas” untuk membuka pengarsipan dan mengembalikan obrolan pesan ke daftar obrolan utama.[]
Demokratisasi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence; AI), pada dasarnya, adalah memperluas aksesibilitas teknologi AI ke basis pengguna yang lebih luas.
Di tengah latar belakang ini, ada aspek penting yang secara halus terjalin dalam narasinya, yaitu penanganan identitas non-manusia.
"Karena kita hidup di era digital, jangan hanya menjadi konsumen, tetapi bisa dimanfaatkan untuk sesuatu yang lebih produktif," tambah Nezar.