Telegram memiliki sistem kunci kode sandi dan pengguna perlu mengaturnya terlebih dulu di setiap perangkat.
Cyberthreat.id – Telegram menjadi salah satu aplikasi pesan daring yang mengalami ledakan pengguna sepanjang Januari lalu setelah pesaing utamanya, WhatsApp, membuat “blunder” karena kebijakan privasinya. (Baca: WhatsApp Muncul di Fitur Status, Jawab Kegalauan Pengguna)
Telegram sejauh ini dianggap mendukung keamanan dan privasi pengguna, meski percakapan di luar fitur “Secret Chat” tak dienkripsi end-to-end. (Baca: Mudahnya Pindahkan Riwayat Obrolan dan Grup WhatsApp ke Telegram)
Namun, Telegram telah menyediakan lapisan keamanan agar akun tak dibajak yaitu menggunakan kode sandi, sidik jari, atau pindai wajah (Face ID). Namanya, Passcode.
Telegram memiliki sistem kunci kode sandi dan pengguna perlu mengaturnya terlebih dulu di setiap perangkat.
Bagi pengguna ponsel Android yang ingin melindungi percakapan Telegram dengan Passcode dan sidik jari, berikut langkah yang dilakukan;
Untuk Android:
Untuk iOS:
Bagi pengguna iOS, mereka dapat melindungi obrolan mereka dengan menggunakan Passcode sama seperti android, hanya pengguna iOS bisa menggunakan sidik jari dan pindah wajah (Face ID).
Redaktur: Andi Nugroho
Demokratisasi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence; AI), pada dasarnya, adalah memperluas aksesibilitas teknologi AI ke basis pengguna yang lebih luas.
Di tengah latar belakang ini, ada aspek penting yang secara halus terjalin dalam narasinya, yaitu penanganan identitas non-manusia.
"Karena kita hidup di era digital, jangan hanya menjadi konsumen, tetapi bisa dimanfaatkan untuk sesuatu yang lebih produktif," tambah Nezar.