Tak sedikit, ancaman siber juga menggunakan kedok berupa lowongan pekerjaan. Penjahat siber hampir selalu memanfaatkan tren yang sedang terjadi di masyarakat.
Cyberthreat.id – Imbas pandemi Covid-19 banyak perusahaan memecat para karyawan karena kondisi ekonomi yang melambat. Hal ini juga mendorong orang-orang mencari kerja dengan mengandalkan internet.
Ada banyak situs web dan mesin pencari yang dapat memberikan informasi lowongan pekerjaan. Namun, ketika menggunakannya Anda tetap harus waspada.
Tak sedikit, ancaman siber juga menggunakan kedok berupa lowongan pekerjaan. Penjahat siber hampir selalu memanfaatkan tren yang sedang terjadi di masyarakat.
“Penipu mungkin cerdik, tetapi Anda memiliki pengetahuan di ujung jari Anda. Jadi, lakukanlah riset. Lihat reputasi perusahaan perekrut di mesin pencari,” tulis news24.com, diakses Senin (14 September 2020):
Berikut ini yang harus Anda perhatikan dan waspadai ketika sedang mencari pekerjaan melalui internet:
Redaktur: Andi Nugroho
Demokratisasi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence; AI), pada dasarnya, adalah memperluas aksesibilitas teknologi AI ke basis pengguna yang lebih luas.
Di tengah latar belakang ini, ada aspek penting yang secara halus terjalin dalam narasinya, yaitu penanganan identitas non-manusia.
"Karena kita hidup di era digital, jangan hanya menjadi konsumen, tetapi bisa dimanfaatkan untuk sesuatu yang lebih produktif," tambah Nezar.