ebenarnya sistem operasi di Windows atau MacOs memberikan opsi bagi Anda melindungi folder-folder dengan password, loh!
Cyberthreat.id – Komputer atau laptop Anda mungkin memiliki sejumlah folder yang berisi informasi sensitif dan personal. Namun, Anda tidak tahu bagaimana melindungi folder-folder itu agar tak dibuka orang lain.
Sebenarnya sistem operasi di Windows atau MacOs memberikan opsi bagi Anda melindungi folder-folder tadi dengan kata sandi, loh!
Yuk, simak langkah-langkah caranya berikut ini, seperti dikutip dari Digital Trends, Senin (7 September 2020):
Windows 10
Jika Anda menjalankan Windows 10 Pro, sebenarnya ada sistem perlindungan bawaan. Jika seseorang menyalin file Anda ke komputer lain, mencoba mengakses konten Anda, mereka perlu mengetahui kata sandi akun Anda.
Namun, perlu diingat, siapa pun yang menggunakan komputer dan akun Anda akan tetap memiliki akses.
Untuk mengatur folder Anda dengan kata sandi bisa mengikut langkah berikut:

Proses mengenkripsi atau mengunci folder akan bergantung dari ukuran dan konten folder sehingga perlu beberapa saat untuk menyelesaikannya.
Setelah selesai, data Anda akan dienkripsi dan dilindungi dari siapa pun di akun atau sistem lain. Folder Anda dan semua datanya sekarang dilindungi kata sandi oleh akun Anda.
Opsi pengarsipan
Selain itu, ada opsi lain bagi pengguna Windows secara umum yakni dengan memanfaatkan program pengarsipan pihak kegita atau beberapa bentuk perangkat lunak kompresi untuk menambahkan kata sandi ke folder.
Opsinya adalah menggunakan 7-Zip, program kompresi ZIP sumber terbuka (open-source) yang sudah tersedia secara gratis milik pengembang Rusia, Igor Pavlov.
Berikut caranya:
MacOs
Berbeda dengan Windows, MacOs Apple tidak memiliki kemampuan asli untuk menambahkan perlindungan folder dengan kata sandi.
Namun, Anda dapat menambahkan kata sandi dengan membuat image disk terenkrispi melalui “Disk Utility” asli sistem operasi — sebuah aplikasi yang sudah diinstal sebelumnya di hampir semua perangkat Mac.
Berikut cara untuk membuat folder Anda terenkripsi dengan “Disk Utility”:

Selamat mencoba, ya![]
Redaktur: Andi Nugroho
Demokratisasi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence; AI), pada dasarnya, adalah memperluas aksesibilitas teknologi AI ke basis pengguna yang lebih luas.
Di tengah latar belakang ini, ada aspek penting yang secara halus terjalin dalam narasinya, yaitu penanganan identitas non-manusia.
"Karena kita hidup di era digital, jangan hanya menjadi konsumen, tetapi bisa dimanfaatkan untuk sesuatu yang lebih produktif," tambah Nezar.